Raja Bahrain, Raja Hamad menunjuk seorang perempuan Yahudi dan Kristen dari empat perempuan yang lolos menjadi anggota parlemen, usai pemilu untuk anggota parlemen yang digelar kerajaan itu bulan Oktober lalu.
Kantor berita Bahrain,
BNA, menyebutkan, Nancy Khadori lolos menjadi anggota parlemen setelah rekannya yang juga seorang Yahudi, Huda Nono menerima jabatan baru sebagai duta besar Bahrain untuk negara AS.
"Saya sangat bahagia menerima kepercayaan dari kerajaan. Saya berharap bisa mengemban tanggung jawab ini," kata Khadori, satu dari 37 orang Yahudi Bahrain yang kebanyakan keturunan Irak.
Sementara itu, Hala Qarrisah dari komunitas Kristen Bahrain, lolos ke parlemen untuk menggantikan rekannya Christian Alice Samaan yang semula menjadi kepala deputi di parlemen.
Bahrain adalah negara di Timur Tengah dengan penduduk yang berasal dari berbagai latar belakang agama, mulai dari Kristen, Syiah bahkan Yahudi. Ketiga kelompok agama ini, memiliki perwakilan di parlemen Bahrain. Meski jumlah umat Kristiani di Bahrain hanya 1.000 orang dan komunitas Yahudi diklaim hanya 37 orang.
Jumlah yang cukup besar adalah kalangan Syiah yang menguasai majelis rendah Bahrain. Sedangkan Dewan Shuro Bahrain yang memiliki otoritas mengendalikan parlemen masih dikuasai Muslim Sunni (ln/mol) (eramuslim.com)