(eramuslim.com)
Irak sudah hampir tidak beda lagi dengan Iran sekarang. Demonstrasi sedikit saja, hukumannya penjara. Atau tidak mustahil, hukuman mati. Namun ini hanya berlaku untuk orang non-Syiah saja. Seperti yang terjadi pada Tariq Aziz, Saadoun Shakir, Dan Abid Hamoud.
Ketiga orang ini melakukan demonstrasi, protes frontal terhadap pemerintahan Irak sekarang ini yang dikuasai oleh Syiah sepenuhnya. Tariq Aziz berasal dari Kristen sedangkan dua yang lainnya merupakan Islam Sunni—musuh besar Syiah.
Jurubicara pengadilan, Abdul Saheb yang merupakan Syiah sejati mengatakan bahwa “aksi mereka itu untuk menghancurkan Syiah selama tahun 1980-an.”
Setelah invasi AS ke Irak tahun 2003, Syiah otomatis mengambil alih semua subyek kehidupan bernegara, mulai dari polisi, tentara, bank, sekolah, birokrasi, pemerintahan, dan yang paling utama—sistem peradilan dan hukum. Warga Sunni Irak diberitakan menjadi pembersih toilet di pengadilan.
Padahal di zaman Saddam Hussein, walaupun tak diperlakukan dengan cukup baik, warga Syiah di Irak hampir tak pernah diganggu hak-hak dan kebutuhannya. (sa/yahoonews)