Kontroversi Lukisan Dinding Anti Cadar di Newtown Australia
Insiden ini menjadi penyulut dalam debat publik tentang hak wanita Muslim untuk mengenakan burqa, menimbulkan protes serta kecaman dari walikota dan pesan dukungan dari komentar di radio.
Namun sekarang lukisan dinding di Newtown dengan gambar seorang wanita muslim bercadar dengan simbol silang merah di wajahnya dengan kata-kata ''Say No to the Burqa'' telah menjadi subjek pengaduan anti-diskriminasi.
Cigdem Aydemir, 27 tahun, seorang seniman Muslim, dan guru sekolah seni sebuah SMA,'' menyatakan dirinya benar-benar merasa tersinggung dan terhina ketika melihat mural (lukisan dinding) di lingkungannya.
Lukisan dinding karya seorang seniman lokal, Sergio Redegalli, telah menghiasi dinding studionya menghadap ke jalan dan di jalur rel yang sibuk.
''Adik ipar saya mengenakan burqa ... ibu saya mengenakan jilbab,''katanya. ''Saya mengenakan jilbab selama 10 tahun dalam hidup saya. Saya pikir setiap orang memiliki hak untuk memakai apa yang mereka inginkan pada tubuh mereka dan keragaman jenis pakaian perlu dilindungi," kata Aydemir.
Aydemir pergi ke polisi dan kemudian ke dewan kota untuk mencoba membuat pengaduan, tetapi sebagai lukisan dinding yang dilukis pada properti pribadi hal itu tidak bisa di campuri. Dia mengajukan kekhawatirannya kepada Dewan Anti-Diskriminasi, yang pekan ini memberitahu pengaduan Aydemir ke sang pelukis, Redegalli.
Redegalli mengatakan ia melukis hal itu untuk membuka perdebatan tentang burqa, tapi sekarang ia merasa haknya untuk kebebasan berekspresi ditekan.
''Ada masalah tentang hak untuk kebebasan berekspresi, hilangnya kemampuan untuk mengatakan sesuatu tanpa langsung dicap rasis,'' kata Redegalli. Dia mengutip beberapa alasan bagi oposisi untuk cadar, termasuk kekhawatiran tentang keamanan dan kebangkitan ekstrimisme Islam di Australia.
''Ada ribuan orang yang dapat mengatakan kami tidak benar-benar merasa nyaman tentang hal ini ,''katanya.
Namun Aydemir membantah dengan mengatakan:.''Ini Islamofobia; ini tindakan rasis dan dalam masyarakat kita.''
Gambar lukisan rasis Redegalli telah menarik kecaman dari penduduk setempat, dan telah dirusak sedikitnya 20 kali. Mantan Walikota Marrickville, Sam Iskander, mengatakan pada bulan September lalu bahwa mural karya Redegalli bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat Marrickville yang dipercaya dan dipraktekkan selama beberapa generasi."(fq/smh)-eramuslim.com