Gawat, Hampir Setengah Dari Warga Australia Anti-Islam
Rabu, 23/02/2011 [eramuslim.com]
Sebuah penelitian nasional selama satu dekade telah menemukan bahwa hampir 50 persen warga Australia mengidentifikasikan diri mereka dengan memiliki sikap anti-Muslim.
Peneliti dari universitas di seluruh negara melakukan survei terhadap ribuan orang tentang sikap mereka terhadap perbedaan budaya dan apakah mereka pernah mengalami tindak rasisme.
Penelitian ini menemukan sekitar satu dari 10 warga Australia mengidentifikasi diri mereka sebagai berprasangka negatif terhadap budaya lain.
Sekitar seperempat dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka memiliki sikap anti-Semit atau anti-Asia, sedangkan sejumlah kecil orang yang disurvei juga berprasangka negatif terhadap suku Aborigin.
Sentimen anti-Muslim bahkan lebih tinggi, dengan hasil mencapai 48,6 persen.
Peneliti utama Profesor Kevin Dunn dari University of Western Sydney, mengatakan retorika politik belakangan ini yang didengungkan sama sekali tidak membantu.
"Jika Anda terus berbicara tentang sebuah kelompok sebagai masalah, apakah itu para pencari suaka atau umat Muslim, maka yang akan terjadi adalah hal itu akan tertanam dalam benak publik," katanya menegaskan.
New South Wales adalah negara yang paling toleran terhadap umat Islam, dengan lebih dari 54 persen warganya mengekspresikan diri berprasangka positif terhadap umat Islam.
Presiden Dewan Mahasiswa Internasional, Robert Atcheson, mengatakan survei ini menjadi pukulan lain bagi reputasi Australia yang memang sudah rusak.
"Jika Anda seorang mahasiswa internasional yang melihat untuk datang ke Australia, atau Kanada atau Inggris atau Amerika Serikat, yang pasti hal ini bisa mempengaruhi keputusan mereka untuk pergi ke tempat lain," katanya menambahkan. (fq/abcau)