Jumat, 04/02/2011
[eramuslim.com]
Para 'pejuang' Islam telah menggunakan sarana Internet untuk memanggil umat Islam agar bersatu di belakang demonstran Mesir dan bukan menyia-nyiakan kesempatan untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak dan kekuasaannya di negara Afrika Utara tersebut.
Beberapa situs kelompok Jihadis mendesak umat Islam untuk ikut berdemo setelah shalat Jumat dan berada di belakang kelompok Ikhwanul Muslimin, yang merupakan kelompok oposisi terbesar di Mesir.
"Pada hari Jumat (4/2), kerumunan orang banyak yang besar akan muncul dari masjid dan umat Islam harus bersatu dan bekerja sama dengan pihak lain dan pemimpin demonstran," kata pernyataan yang dipasang di situs Muslim.Net, sebuah situs web yang terkait dengan al-Qaidah.
Ikhwanul Muslimin, yang secara resmi dilarang dan menyerukan untuk adanya pemerintahan yang menerapkan hukum Islam di Mesir, telah bergabung dengan demonstran menyerukan pengusiran Mubarak.
Kelompok ini telah enggan untuk menampilkan diri secara terang-terangan sebagai motor penggerak dalam protes besar Mesir. Tetapi beberapa orang yang takut mengatakan Ikhwan bisa mengancam kepentingan AS pada isu-isu yang dimulai dari upaya perdamaian Arab-Israel.
"Kami menyerukan kepada umat Islam untuk mendukung Ikhwanul Muslimin karena mereka merupakan kelompok yang paling terorganisir untuk memimpin gerakan Islam dan mengambil kekuasaan," kata pernyataan diposting oleh seorang komentator di situs Muslim.net kata.
Sebelumnya, salah seorang pendiri kelompok Jihad Islam Mesir bernama Sarwat Salah Shehata juga mendesak para demonstran di Kairo tidak tertipu oleh langkah pemerintah seperti melakukan perubahan Kabinet atau penurunan harga barang. Dia juga menyatakan penyesalannya bahwa ia dan rekan-rekannya sesama pejuang Mesir tidak bisa langsung ikut karena mereka berada di penjara atau di pengasingan.
"Kami mendukung rakyat Mesir kami dalam melakukan sikap heroik mereka melawan tirani dan kami menyerukan kepada mereka untuk melanjutkan upaya mereka untuk menggulingkan Firaun Mubarak dan para pembantunya dan untuk membersihkan Mesir dari kekuasaan mereka yang membawa masa sulit, penyiksaan, kelaparan dan penghinaan untuk bangsa ini," katanya dalam pernyataan yang diposting di sebuah situs Jihadis. (fq/ap)