Senin lalu (07/03) beberapa media Mesir memuat berita fitnah terhadap Mufti Republik Mesir Dr. Ali Jumah, bahwa sang Mufti telah menikah berkali-kali secara diam-diam. Berita fitnah ini merupakan bagian dari dokumen-dokumen yang ditemukan demonstran, setelah mereka menyerbu beberapa kantor cabang Badan Keamanan Negara Mesir.
Beberapa situs berita Mesir seperti rosaonline.net, masrawy.com, farfesh.com dan lainnya telah memuat berita bantahan terhadap fitnah tersebut.
Menanggapi berita fitnah ini, Dr. Ali Jumah hanya mencukupkan menjawab, “Hasbiyallah wa ni’mal wakil.” Kalimat ini merupakan doa seorang Mukmin ketia ia dizhalimi maupun mendapat bencana.
Berbagai sumber yang dekat dengan Dr. Ali Jumah mengatakan, bahwa Dr. Ali Jumah hanya menikah satu kali. Beliau memiliki tiga anak dan semuanya sudah menikah dan punya anak. Sumber ini juga menyatakan, bahwa penyelinapan berita keliru adalah bagian dari makar rendahan untuk menyibukkan masyarakat dengan hal-hal yang sepele, agar tersebar fitnah dan keragu-raguan masyarakat terhadap tokoh-tokoh agama.
Sumber-sumber ini juga menyebutkan, bahwa Badan Intelijen Keamanan Mesir mulai melancarkan fitnah terhadap Dr. Ali Jumah sejak sang mufti menfatwakan haram pewarisan kekuasaan sekitar satu tahun lalu, di mana pada saat itu wacana Mubarak akan mewariskan jabatannya kepada anaknya Jamal Mubarak merebak di media-media Mesir.
Sumber lain, Badan Fatwa Mesir (Darul Ifta') memperingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap berita keliru yang sengaja disebarkan. Darul Ifta' menekankan, "Upaya meragukan masyarakat terhadap mufti tujuannya adalah menjatuhkan tokoh-tokoh agama dan memperburuk citra mereka, sehingga membuat masyarakat selalu berada dalam kebingungan." (myj/ro/ff/msr).