Masih adakah semangat dan gejolak rakyat Libya dalam mengeyahkan Gaddafi? Huru-hara negara itu sudah berlangsung dalam waktu lebih dari satu minggu, namun berbeda dengan Tunisia dan Mesir, tampaknya Muamar Gaddafi, pemimpin yang sedang dihujat rakyatnya, tidak begitu ambil pusing terhadap hal itu.
Bahkan ia dikabarkan tidak segan untuk menghabisi mereka yang disinyalir memusuhi dirinya.
Namun, pun begitu, perjuangan rakyat Libya ternyata tak pernah surut.
''Dia akan segera jatuh. Dia harus pergi sekarang. Kami sudah kehilangan kesabaran,'' ujar seorang pria bernama Sabri.
Pria lainnya, yang bernama Mustafa, mengatakan: ''Gaddafi gila. rakyatnya ditembak dengan menggunakan granat roket.''
Seorang dokter di sebuah klinik darurat di masjid kota mengatakan 24 orang telah tewas dalam pertempuran dengan kaum loyalis pemerintah selama tiga hari terakhir, dan taman kecil di sebelah alun-alun utama telah berubah menjadi tanah pemakaman.
''Kita perlu lebih banyak obat-obatan, lebih banyak makanan dan lebih banyak dokter,' 'kata Youssef Mustafa, dokter tersebut. "Ada banyak dokter yang baik di Libya, tetapi mereka tidak bisa masuk ke Zawiya.''
Warga di Tajoura, lingkungan miskin Tripoli, telah dilaporkan telah mendirikan barikade batu dan pohon palem di jalanan, dan mereka juga menuliskan graffiti yang menghiasi dinding-dinding.
''Gaddafi adalah musuh Tuhan,'' orang banyak meneriakkan kalimat paling populer di Libya itu, sejak hari Sabtu silam di pemakaman seorang pria yang ditembak oleh loyalis. (sa/theage)