Surat kabar Financial Times melaporkan bahwa jumlah warga dari negara-negara kaya Arab semakin banyak yang bermigrasi ke Inggris, dan hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Surat kabar tersebut mengutip pernyataan kepala imigrasi Inggris yang mengatakan: "Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang yang tertarik berimigrasi ke Inggris dari negara-negara Arab, sejak pecahnya kerusuhan Mesir pada bulan Januari lalu.
Menurut pendapat surat kabar tersebut bahwa kedatangan orang-orang kaya Arab itu ke Inggris - yang telah berjuang selama lebih dari dua tahun keluar dari krisis ekonomi yang parah, seperti banyak negara lain - tanpa diragukan lagi merupakan kejutan bagi Perdana Menteri Inggris David Cameron yang memang berharap akan ada lebih banyak orang-orang super-kaya yang datang untuk berinvestasi di negaranya.
Untuk menunjukkan bahwa pemerintah Inggris menyambut kedatangan para orang kaya Arab ini,Cameron lewat kementerian Dalam Negeri Inggris berencana menemui mereka pada hari Rabu ini, yang juga bertujuan untuk mengurangi pembatasan visa bagi investor ke Inggris pada bulan April mendatang.
Laporan dari Financial Times juga menyebutkan bahwa sedikitnya 155 investor asing telah bermigrasi ke Inggris selama setahun terakhir, namun pemerintah ingin adanya peningkatan dua kali lipat pada tahun ini dengan harapan dapat menarik ratusan juta poundsterling ke pasar investasi di negara ini.(fq/islamtoday)