Selasa, 05/04/2011 eramuslim.com
Sebuah serangan udara menghantam sebuah konvoi kendaraan militer Libya yang sedang bergerak menuju garis pemberontak di luar pelabuhan minyak timur Brega pada hari Selasa ini (5/4), pemberontak mengatakan bahwa mereka berkumpul kembali di luar kota. Sementara itu, rezim Muammar Gaddafi bersikeras tidak akan mundur tetapi mengatakan, pihaknya siap untuk mendiskusikan perubahan dalam pemerintahan.
Didukung oleh kampanye udara internasional, para pemberontak telah membuat terobosan dalam beberapa hari terakhir di Libya timur. Mereka maju di bawah tembakan artileri Senin kemarin dan mengambil bagian dari Brega, sebuah kota minyak yang telah berpindah tangan beberapa kali sejak pertempuran dimulai bulan lalu.
Abdel-Bast Abibi salah seorang mengatakan kedua pihak berperang dalam kota sampai malam, kemudian pemberontak bergerak kembali ke pinggiran kota. Senin malam menjadi malam yang tenang, tetapi serangan udara pasukan koalisi mulai kembali menghantam Selasa dini hari tadi pada saat konvoi delapan kendaraan militer Libya bergerak maju menuju posisi pemberontak, katanya menegaskan.
Serangan menghantam dua kendaraan, mendorong pasukan Gaddafi untuk berbalik dan kembali ke kota, membawa mayat pasukan pro-Gaddafi yang terbunuh, Abibi mengatakan, mengutip laporan dari tim pengawasan. Namun laporan ini belum bisa dikukuhkan secara independen.
Sekitar 100 pemberontak berkumpul di tepi wilayah timur Brega hari Selasa pagi ini dengan sekitar enam kendaraan terpasang dengan senapan mesin dan peluncur roket, namun tidak jelas apakah mereka berencana bergerak kembali ke kota. (fq/ap)