Pemimpin Al Qaidah Usamah bin Ladin tewas hari Minggu (1/5) dalam sebuah pertempuran dengan pasukan AS di Pakistan dan tubuhnya masih utuh, Presiden Barack Obama mengumumkan hari Minggu waktu AS.
"Keadilan telah dilakukan," kata Obama dalam pidatonya, dalam sebuah pidato dramatis larut malam dari gedung Putih untuk mengumumkan kematian orang yang dituduh sebagai dalang serangan 11 September 2001, serangan di New York dan Washington.
Obama mengatakan pasukan AS memimpin operasi yang menewaskan Usamah bin Ladin. Tidak ada warga Amerika tewas dalam operasi tersebut dan mereka berhasil untuk menghindari adanya korban sipil, kata Obama dalam pidatonya.
"Malam ini, saya dapat melaporkan kepada rakyat Amerika dan kepada dunia bahwa Amerika Serikat telah melakukan operasi yang menewaskan Usama bin Ladin, pemimpin Al-Qaidah, dan seorang teroris yang bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan orang laki-laki, perempuan dan anak-anak, " kata Obama dalam pidato larut malam dari Gedung Putih.
Kalau benar pernyataan Obama ini, maka ini merupakan prestasi besar bagi Obama dan tim keamanan nasionalnya, setelah banyak warga Amerika yang hampir putus harapan dalam operasi AS menemukan bin Ladin. (fq/reu)
Menurut arrahmah.com bisa jadi ini merupakan propaganda terbesar yang dikeluarkan teroris AS dalam strategi terbaru mereka untuk mengalahkan Mujahidin Afghan, karena kami menemui beberapa kejanggalan dalam pemberitaan yang dimuat oleh media-media kafir corong AS. Terlalu dini untuk membenarkan klaim AS terkait kabar kematian Syeikh Usamah.
Pertama, beberapa menit sebelum Obama mengumumkan kabar syahidnya Syeikh Usamah, situs Syamikh.co.cc yang notabene merupakan situs jihad terbesar pengganti situs al-ikhlas, yang selalu menjadi rujukan kaum Muslimin untuk mengetahui kebenaran berita tentang Mujahidin, situs tersebut masih bisa dibuka, namun setelah Obama mengumumkan kabar tersebut, situs itu hilang dari peredaran secara permanen. Bisa jadi ini dilakukan untuk menutup akses kaum Muslimin mendapatkan kepastian tentang kabar kematian Syeikh Usamah yang dilakukan oleh AS.
Kedua, bisa jadi berita ini merupakan propaganda pertama yang dilakukan Petraeus yang kini menjadi direktur CIA bekerja sama dengan Leon Panetta yang menjabat Menteri Pertahanan AS, untuk melemahkan semangat Mujahidin Afghanistan dan Pakistan. Sehingga mereka membuat berita yang menyatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh Syeikh Usamah.
Namun sebagai Muslim, tidak perlu bersedih hati atas kesyahidan Syeikh Usamah jika memang berita tersebut benar adanya. Namun dalam hal ini, arrahmah.com belum bisa memberikan kepastian berita tersebut, karena kami belum mendapat konfirmasi dari situs-situs terpercaya rujukan kami.
Ketiga, saat AS mengklaim berhasil menewaskan Syeikh Abu Mus’ab al-Zarqawi, gambar yang memperlihatkan syahidnya beliau dirilis, namun mengapa untuk Syeikh Usamah tidak? Begitupun dengan Abu Umar al-Baghdadi.
Jika memang kabar ini benar, kita patut berbahagia, karena memang cita-cita beliau untuk syahid di jalan Allah. Sekali lagi, kaum Muslimin tidak perlu risau, ada atau tanpa Syeikh Usamah, jihad akan terus berlanjut dan insha Allah Syeikh Usamah-Syeikh Usamah yang lain akan muncul menggantikannya. Kini kita tunggu rilis resmi dari Mujahidin dalam menanggapi berita ini. (haninmazaya/saif al-battar/arrahmah.com)