Pelajar Asal Mesir Berusia 10 Tahun Dituduh Hasut Pemberontakan di Kuwait
Sebuah sekolah di Kuwait mengusir seorang pelajar Mesir berusia 10 tahun karena dituduh menghasut sentimen revolusioner, sebuah harian terkemuka Kuwait melaporkan pada hari Jum'at kemarin (3/6).Surat kabar Kuwait
Al-Rai mengatakan hari Jumat kemarin bahwa seorang guru telah mengeluarkan anak kelas lima dari sekolah setelah guru tersebut menuduh anak yang masih berusia 10 tahun tersebut menghasut pemberontakan di negara Kuwait yang kaya minyak.
Surat kabar itu melaporkan bahwa guru tersebut memutuskan untuk memberhentikan Bassem Fathy dari sekolah
Al-Shay setelah ia bertanya, "Mengapa anda tidak membuat sebuah revolusi di negara Anda?".
Surat kabar itu melaporkan bahwa ayah siswa itu mengajukan keluhan dengan administrasi sekolah, namun pihak sekolaj mengatakan bahwa pemecatan tersebut datang karena anak itu telah menghasut pemberontakan di Kuwait.
Sang ayah juga mengajukan keluhan kepada Departemen Pendidikan Kuwait, yang belum memberikan jawaban.
Puluhan ribu warga Mesir bekerja di Kuwait, yang memberikan bantuan keuangan yang signifikan pada bulan Januari lalu dalam upaya untuk mencegah terjadinya kerusuhan seperti yang melanda di seluruh wilayah Timur Tengah.(fq/amay)eramuslim.com