Sumber[
eramuslim.com] Pemimpin militer Al-Qaidah di Yaman menyerukan penguasa Saudi harus dibunuh sebagai seorang "murtad," hal ini terungkap dalam sebuah rekaman audio yang dirilis pada hari Jumat kemarin (29/7), seperti dilaporkan SITE Intelligence Group.
"Untuk para ulama ... dari keluarga Saud ... Saya berkata kepadamu, Raja anda Abdullah bin Abdul Aziz dan putra mahkota, menteri dalam negeri dan anaknya Muhammad, kami anggap telah murtad dan harus dibunuh," kata Qassim al-Rimi.
Dalam rekaman berdurasi hampir tujuh menit, komandan Al-Qaidah di Semenanjung Arab mengatakan pihak berwenang Saudi telah menangkap sekelompok wanita yang memprotes di luar kementerian dalam negeri pada 5 Februari untuk meminta pembebasan saudara mereka.
"Di utara dan selatan negara Saudi ada perempuan terluka yang meminta pelepasan putra dan putri mereka dari penjara penindasan," kata Rimi, menurut terjemahan bahasa Inggris yang disediakan oleh SITE.
Pemerintah Saudi menipu mereka dengan menempatkan mereka ke dalam bus dalam rangka untuk memenuhi keinginan Deputi Menteri Dalam Negeri Pangeran kriminal Muhammad bin Nayef untuk melepaskan tawanan mereka, namun mereka justru diseret ke penjara untuk tetap di sana selama lebih dari 10 hari," katanya .
Saksi mata mengatakan pada Februari lalu bahwa wanita, pria dan anak-anak diminta untuk bertemu dengan pejabat kementerian untuk meminta pembebasan anggota keluarga.
Mereka yang ditahan ditangkap pada tahun 2003-2004 dalam aksi pasukan keamanan terhadap Al-Qaidah selama gelombang serangan terhadap instalasi minyak dan sasaran asing di kerajaan Teluk.
"Di sini kita katakan kepada saudari dan ibu kami, kami berjanji bahwa kami akan mencapai kemenangan untuk kesucian dan kemurnian anda, dan setiap tangan yang menyentuh Anda harus dipotong," kata Rimi.(fq/afp)