(Arrahmah.com) – Zaman kita sekarang telah muncul sekelompok wanita yang menyimpang dari fitrah Allah, padahal Allah telah menciptakan manusia di atas fitrah itu. Mereka menunjukkan sifat yang tidak sesuai dengan tabiat kewanitaan mereka, padahal Allah telah menjadikan tabiat tersebut untuk membedakan dengan tabiat laki-laki.
Mereka menyangka bahwa mereka bisa berubah menjadi laki-laki. Akibatnya sekelompok wanita tersebut banyak menemui kesulitan dan kesempitan, mereka mengalami problem fisik dan psikis, menjadi wanita-wanita yang tersisihkan yang dibenci sekaligus menjadi pelampiasan kemarahan suami dan anak-anak mereka.
Disamping itu ada ancaman yang amat keras lagi bagi para wanita yang meyimpang dari fitrah dan kodrat kewanitaan mereka serta menyerupai laki-laki dalam hal berpakaian, penampilan, akhlak dan tindakan. Dalam sebuah hadits shahih dari ibnu Abbas Radhiallaahu anhu dia berkata: ‘Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang berpenampilan seperti laki-laki (HR. Al-Bukhari).
TEL AVIV (Arrahmah.com) – Zionis Israel telah menciptakan sebuah miniatur pesawat tak berawak (UAV) untuk menolong agen intelijen mereka mengidentifikasi target dan melakukan pembunuhan terhadap Muslim Palestina.
UAV mata-mata yang baru ini dijuluki “dubbed Ghost”, merupakan pesawat yang hampir tak bersuara dan memiliki berat hampir 4 kg, lapor UPI.
Pesawat ini dirancang untuk “operasi khusus” di daerah perkotaan yang memiliki jangkauan sekitar 2,5 mil (4 km), daya tahan penerbangan hingga enam jam dan kecepatan sekitar 59,5 km per jam.
Perangkat dapat dibawa ke dalam ransel bersama dengan baterai cadangan dan komputer, oleh dua tentara yang mengendalikannya dari komputer laptop.
Mini drone ini memiliki panjang 4,76 kaki.
UAV ini dapat melacak target untuk melakukan pembunuhan layaknya serangan pesawat tempur F-16 yang menggunakan presisi-amunisi.
Pertama ditampilkan pada Maret 2011, Ghost akan segera dipasarkan di Amerika Serikat, di mana ia pertama kali diperkenalkan. (haninmazaya/arrahmah.com)
LONDON (Arrahmah.com) - Sebuah penelitian yang dilakukan National Literacy Trust yang berpusat di Inggris mengungkapkan mayoritas anak sekolah di Inggris lebih memilih melakukan kegiatan dengan telepon seluler atau komputer dibandingkan membaca buku.
Anak-anak lebih memilih membaca melalui perangkat teknologi, seperti sms, email, dan pesan dalam jejaring sosial. Ironinya buku digital menjadi pilihan paling tidak populer untuk anak-anak. Dalam riset ini terungkap anak-anak mulai meninggalkan kebiasaan membaca saat lulus dari bangku sekolah dasar (SD).
Sumber[arrahmah.com] Ada catatan penting yang tertinggal pasca Aksi dan Orasi Stop Vaksin yang diadakan oleh Sharia4Indonesia-Divisi Pelayanan Umat Bidang Kesehatan-pada hari Sabtu, 23 Juli 2011 di Bunderan HI, Jakarta. Ternyata, di waktu bersamaan PT Biofarma, produsen terbesar vaksin di Indonesia mengadakan acara tandingan bertajuk “Vaksin Imunisasi Halal dan Baik” di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta. Konyolnya, di acara tersebut, KH Maruf Amin, Ketua MUI menyatakan bahwa vaksin imunisasi itu halal dan baik! Ada konspirasi apa di balik pernyataan tersebut?
Siapa di balik Biofarma?
SURABAYA (Arrahmah.com) – Banyak jalan menuju Roma, banyak cara juga untuk merampok orang. Demikian mungkin kata para penjahat yang menargetkan penumpang angkutan umum di musim mudik lebaran. Tak cukup dengan pembiusan dengan air kemasan, hipnotis, hingga copet, kini ada modus baru dalam hal pembiusan.
Pihak Polrestabes Surabaya meminta para pemudik Lebaran, terutama yang menumpang bus, kereta, dan angkutan umum lainnya, mewaspadai kejahatan pembiusan. Apalagi, sudah ada modus baru, yakni pembiusan lewat asap kecubung.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti menyatakan, para penjahat diduga sudah banyak yang menyebar di terminal bus, stasiun, pelabuhan, dan juga bandara.
“Mereka biasanya beraksi dalam kelompok kecil atau sindikasi. Tapi, ada juga yang sendirian,” ungkap Suparti, seperti yang dikutip Surya.co.id, pada Senin (22/8/2011).
ADDIS ABABA (Arrahmah.com) – Badan PBB yang menangani pengungsian melaporkan pada hari Selasa (16/8/2011) bahwa rata-rata 10 orang anak berusia lima tahun di kamp pengungsian Kobe Somalia tewas tiap harinya akibat kurang gizi dan terkena wabah penyakit.
“Sejak kamp Kobe dibuka bulan Juni, rata-rata 10 anak di bawah usia lima tahun meninggal tiap harinya,” berdasarkan laporan Adrian Edwards, juru bicara UNHCR.
“Di saat kekurangan gizi menjadi penyebab utama dari kematian yang tinggi di negeri ini, campak menjadi masalah baru,” lanjutnya.
“Kombinasi dari wabah dan kekurangan gizi ini merupakan penyebab dari tingkat kematian yang tinggi pada bencana kelaparan yang melanda wilayah ini sebelumnya.”
Kamp Kobe saat ini dihuni oleh sekitar 25.000 orang yang terdaftar.
Edwards menyatakan bahwa kampanye vaksinasi massal terhadap anak-anak usia enam bulan hingga 15 tahun di kamp ini telah selesai dilakukan pada hari Senin (15/8).
“Sebagian besar pengungsi datang dari wilayah pedesaan Somalia dan kemungkinan mereka baru memperoleh akses terhadap fasilitas kesehatan,” katanya.
Sekitar 200 hingga 250 warga Somalia tiba di kompleks pengungsian tiap harinya. Mereka melarikan diri dari kekerasan dan bencana kekeringan terburuk yang menimpa negerinya selama beberapa dekade ini. (althaf/arrahmah.com)
ABU DHABI (Arrahmah.com) – Selama puasa di bulan Ramadhan, kaum muslim sebaiknya menghindari penggunaan bahasa kasar. Fatwa ini dikeluarkan oleh Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf (GAIAE) di Abu Dhabi.
Menurut laporan Gulf News, yang dikutip oleh Emirates247 pada Minggu (14/8/2011), perilaku buruk atau mengumpat dapat membatalkan puasa.
Penggunaan bahasa kotor berkurang manfaatnya. Puasa harus membuat orang bersabar dan harus mengabaikan isu-isu yang bertentangan yang akan mempengaruhi emosinya, seperti yang dipaparkan dalam fatwa tersebut.
Fatwa ini dirilis oleh GAIAE yang ditujukan untuk membantu menjawab pertanyaan kaum Muslim tentang puasa. (althaf/arrahmah.com)
Riduah Mohamad Nor |
ZAKAT merupakan terjemahan daripada keadilan sosial yang telah digariskan oleh Islam sehingga zakat dan solat adalah penegasan yang sentiasa berulang-ulang dalam Al Quran. Jika proses penyempurnaan zakat ini berjalan dengan tuntas maka insyaallah segala inti kemiskinan dapat dihapuskan, begitu juga kesenjangan pendapatan, kesenjangan sosial, keterbatasan mengakses kesihatan, kebodohan, kemurtadan dapat diatasi. Di negara kita, malangnya pihak pengurusan zakat tidak menunjukkan tahap pengurusan yang cekap dalam mengagihkan zakat sehingga menimbulkan masalah yang lain pula seperti yang tercetus dalam isu murtad yang digembar gembur oleh Umno dan NGOnya mutakhir ini. |
WASHINGTON (Arrahmah.com) – Badan Penelitian Pertahanan AS meluncurkan pesawat tanpa awak berjenis Falcon Hypersonic Technology Vehicle 2 pada Kamis (11/8/2011) di Pangkalan Udara Vandenberg, California.
Pesawat tersebut bisa terbang dengan kecepatan 13.000 meter per jam (20 kali lebih cepat dari kecepatan suara) dengan temperatur 2.000 derajat Celcius. Guardian melansir, dalam waktu kurang dari satu jam, Falcon HTV-2 ini bisa terbang dari London menuju Sidney.
Pesawat Falcon pertama kali dimunculkan pada tahun 2003, sebagai salah satu proyek militer AS untuk mewujudkan pesawat yang bisa mengangkut bom dan mencapai tempat tujuan dalam waktu kurang satu jam.
Namun, beberapa saat setelah pesawat itu diujicobakan terbang di kawasan Pasifik, pejabat militer mengaku kehilangan kontak. Pesawat dinyatakan hilang 36 menit setelah diterbangkan
Hilangnya pesawat hipersonik ini merupakan pukulan serius bagi insinyur militer AS yang berusaha untuk menyempurnakan seni terbang pada kecepatan yang spektakuler. (althaf/arrahmah.com)
PURWOKERTO (Arrahmah.com) – Staf pengajar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dr Sagiran Mkes SpB, telah melakukan serangkaian penelitian mengenai masalah gerakan shalat. Dari penelitian tersebut terungkap bahwa setiap tahapan yang berlangsung dalam gerakan ibadah shalat, memberi manfaat kesehatan bagi orang yang melaksanakannya.
”Tapi tentunya bila setiap tahapan gerakan ibadah shalat yang dilaksanakan, sesuai dengan tuntunannya. Kalau tidak sesuai, saya tidak tahu apakah ada manfaatnya atau tidak, karena saya tidak meneliti gerakan shalat yang tidak sesuai dengan tuntunan,” kata penulis buku ‘ Mukjizat Gerakan Shalat‘, saat tampil sebagai pembicara seminar di Masjid Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Purwokerto, Ahad (7/8/2011).