Ancaman Turki yang dilontarkan kepada Israel karena menolak meminta maaf terkait kasus penyerangan kapal bantuan kemanusiaan milik Turki Mavi Marmara rupanya tidak sekedar retorika belaka dan berbuntut serius.
Setelah mendepak Duta Besar Israel dari Turki, Turki juga mengambil langkah-langkah untuk membekukan beberapa kontrak dengan Israel, khususnya kontrak kerjasama di bidang militer, yang nilainya sampai jutaan dollar.
Sebelumnya, Senin hari yang lalu, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu kembali menegaskan jika negaranya tidak akan segan-segan untuk mengambil langkah-langkah keras kepada Israel jika Israel masih tetap menolak untuk meminta maaf kepada Turki.
"Memburuknya hubungan Turki-Israel ini dikarenakan sikap Israel sendiri," kata Davutoglu.
Dikatakan Davutoglu, negaranya tidak akan merubah sikapnya sebelum Israel juga merubah pendiriannya dan memenuhi tuntutan Turki.[
eramuslim.com]
Terkait kasus penyerangan kapal bantuan kemanusiaan milik Turki MaviMarmara pada bulan Mei tahun lalu yang hendak menembus blokade Gaza dan menewaskan sembilan warga Turki, Israel menolak meminta maaf secara resmi dan hanya menyatakan keprihatinannya saja. (a/ha)