Arab Saudi melancarkan serangkaian kafe dan restoran khusus untuk perempuan, sebagai tanggapan atas aturan ketat di negara itu yang melarang adanya ikhtilat.
Seorang warga Saudi Dina Abdurrahman mengatakan kepada Bikyamasr.com dari rumahnya di Riyadh bahwa "terlalu sering ketika kami pergi keluar kami terganggu oleh polis moral yang sibuk menilai pakaian kami. Mudah-mudahan kafe ini akan membantu mengakhiri tindakan itu dan mendapatkan perempuan boleh berkumpul bersama-sama atas keinginan mereka sendiri."
Restoran pertama khusus perempuan di Saudi dimiliki oleh pengusaha wanita Hind Abdul Aziz dan akan menjadi sebuah restoran makan di provinsi Qasim di pusat Arab Saudi.
"Restoran ini dengan cepat menjadi pembicaraan di kota," katanya. "Saya telah menyiapkan projek ini dengan mengikuti kursus intensif dalam bisnes tersebut dan keperluan masyarakat untuk sebuah restoran terbatas khusus untuk perempuan."
Dia menyatakan awalnya dia menghadapi kendala dalam mendapatkan lisensi untuk proyeknya tersebut tetapi menambahkan ia berhasil dengan bantuan suami dan kerabat dekatnya.
Kafe atau restoran baru di Qasim memungkinkan para perempuan untuk makan dengan tenang dan akan memungkinkan mereka untuk tidak perlu khawatir dengan polisi agama yang sering mengontrol pakaian perempuan di depan umum, Abdul Aziz mengatakan.
Sebagai catatan, perempuan di Arab Saudi dilarang bepergian ke seluruh negeri tanpa wali laki-lakinya dan sebagian besar restoran dilarang menerima wanita kecuali mereka datang dengan suami atau kerabat langsung mereka.(fq/bikyamasr)[eramuslim.com]