Menurut seorang anggota Kantor Hubungan Luar Negeri Dewan Nasional Syria (SNC), Muhammad Yassin Al-Najjar, pertemuan yang diselenggarakan oleh ulama Syria di Istanbul dua hari lalu, bertujuan untuk mewujudkan persatuan melawan rejim Assad.
An-Najjar meyakini bahwa pertemuan tersebut adalah langkah positif untuk menemukan formula yang mirip dengan "rumusan-Azhar" dalam mendukung revolusi rakyat untuk demokrasi dan kebebasan.
Menurutnya ada beberapa ulama terkemuka Syria yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya: Syaikh 'Issam Al-Athar dari Ikhwanul Muslimin Syria, Syaikh Ali Shabuni dari Asosiasi Persatuan Ulama, Syaikh Adnan Aurur dari Salafi, Syaikh Shadruddin Al-Bayuni, dan Syaikh Surur Zain Al-Abidin.
Rezim Alawi Assad telah mendapat tekanan dari pihak oposisi sejak tahun lalu untuk mundur, namun Assad menyikapi dengan semakin bertindak brutal dalam menghadapi lawan-lawan politiknya.
(fq/imo)[eramuslim.com]