Jaksa di Provinsi Upper Assiut Mesir memerintahkan penahanan Gamal Abdallah Masoud, seorang siswa SMA Koptik, yang dituduh memposting gambar Nabi Muhammad di akun Facebook-nya. Sementara itu, warga Muslim marah, karena perbuatan itu sebagai penghinaan kepada Nabi Muhammad. Akibat berita gambar yang tersebar pada hari Jumat sore warga Muslim marah. Di mana penduduk Muslim empat desa di Assiut berkumpul, kemudian melempari pasukan keamanan dengan batu, saat mereka membakar rumah Masoud. Rumah itu kosong pada saat penyerang gagal membobol rumah itu, karena penjagaan keamanan yang ketat.
Masoud ditangkap oleh pasukan keamanan dilokasi yang tidak diketahui untuk diinterogasi atas insiden yang terjadi. Di desa di Damaira Salam, sekelompok penduduk yang marah juga membakar dua rumah keluarga Koptik. Namun, tidak ada cedera sebagaimana dilaporkan oleh pasukan keamanan, dan pemadam kebakaran tiba di lokasi memadamkan api. Para pengunjuk rasa berusaha membakar rumah ketiga, namun pasukan keamanan mengamankan rumah-rumah orang Koptik di desa ADR dan Salam.
Bentrokan meletus lagi pada sore hari antara pasukan keamanan dan warga desa ADR dan Baheeg, dengan ratusan penduduk yang berkumpul menyerang orang Koptik, dan meminta pemerintah Assiut menyingkirkan orang-orang koptik dari desa itu. Mereka melempari aparat keamanan dengan batu dan membakar jerami-jerami dari pertanian sekitar rumahnya, memaksa aparat keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka.
Bentrokan meletus hanya beberapa jam menjelang Tahun Baru, di mana Marsekal Hussein Tantawi telah berjanji mengamankan perayaan tahun baru itu.
Oktober lalu, sebuah pengadilan menghukum seorang pria muda Koptik Mesir, tiga tahun penjara yang memposting di akun Facebook-nya, dan dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad. (mh/alym)[
eramuslim.com]