BEKASI (Arrahmah.com) – Syi’ah adalah virus yang menempati urutan pertama yang merusak aqidah dan syari’at umat Islam. Demikian yang disampaikan Ustadz Abu M Jibriel AR dalam kuliah umum yang digelar Majelis Ilmu Ar Royan (MIAR), Ahad (12/2). Sementara itu Ustadz Farid Akhmad Okhbah dalam kesempatan yang sama mengupas tuntas Syi’ah termasuk mengungkap para tokohnya yang sudah malang melintang di negeri ini. Agama Syi’ah adalah agama para pembohong dan pendosa, Waspadalah!
Syiah, virus nomer wahid
Ustadz Abu M Jibriel AR, dalam kuliah umum MIAR, yang digelar di Masjid Ramadhan, Bekasi (12/2) menyatakan bahwa Syi’ah adalah virus nomer pertama yang merusak aqidah dan syari’at umat Islam.
Dalam kesempatan pertama di acara rutin yang diselenggarakan pada Ahad kedua setiap bulan tersebut, Ustadz Abu M Jibriel AR juga menjelaskan bahwa Syi’ah sebenarnya merupakan ‘oplosan’ dari tujuh agama di luar Islam, yaitu :
- Agama Majusi
- Agama Zoroaster
- Agama Mazdaq
- Agama Yahudi
- Agama Nashrani
- Agama Kebathinan
- Agama Islam yang syaria’tnya masih bisa di’oplos’
Ustadz Abu Jibriel dalam kesempatan tersebut juga mengutip kitab suci agama Syi’ah yang ditulis oleh Ayatullah Al Kulainy, yang dimata kelompok Syi’ah memiliki martabat yang tinggi seperti tingkatan Imam al-Bukhari atau imam asy-Syafi’i di mata golongan ahlussunnah wal jama’ah.
Keyakinan-keyakinan di dalam kitab suci itulah yang menyebabkan kelompok sesat Syi’ah memposisikan keberadaan mereka masuk kedalam golongan musyrik dan sekaigus keluar dari Islam. Berikut diantaranya ;
- Dunia dan segala isinya adalah milik imam Syi’ah. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa saja yang dikehendaki dan akan mencabutnya dari siapa yang dikehendaki. (Ushulul Kaafi, hal.259, Al-Kulainy, cet. India)
- Ali bin Abi Thalib diklaim sebagai imam Syi’ah yang pertama dinyatakan sebagai zat yang pertama dan yang terakhir, yang dzahir dan yang bathin sebagaimana termaktub dalam QS. al-Hadiid, 57:3. (Rijaalul Kashi, hal. 138)
- Para imam Syi’ah merupakan wajah Allah, mata Allah, dan tangan-tangan Allah yang membawa rahmat bagi para hamba Allah. (Ushulul Kaafi, hal.83)
- Amirul mu’minin Ali bin Abi Thalib dikatakan sebagai wakil Allah dalam menentukan surga dan neraka, memperoleh sesuatu yang tidak diperoleh oleh manusia sebelumnya, mengetahui yang baik dan yang buruk, mengetahui segala sesuatu secara rinci yang terjadi dahulu dan yang ghaib. (Ushulul Kaafi, hal.84)
- Keinginan imam Syi’ah adalah keinginan Allah juga. (Ushulul Kaafi, hal.278)
Ustadz Abu Jibriel AR di akhir penjelasan memberikan solusi untuk menghadapi virus agama sesat Syi’ah, yakni dengan kembali kepada dua perkara yang sudah diwariskan oleh Rasulullah SAW., yakni kembali kepada Al-Qur’an dan As Sunnah.
Ustadz Farid Okhbah, membongkar Syi’ah dan tokoh-tokohnya
Dalam kesempatan kedua, Ustadz Farid Akhmad Okhbah mengawali penjelasannya tentang Syi’ah dengan menyatakan mahalnya harga sebuah kebenaran, melebihi oksigen dan air yang kita pergunakan sehari-hari.
Menurut Ustadz Farid, Syi’ah adalah kelompok sesat, menyimpang, karena mereka mengikuti jalan orang-orang yang membuat dosa (
sabilul mujrimien). Hal ini dikarenakan Syi’ah menentang jalan para sahabat-sahabat Rasulullah SAW., dan mengikuti jalan orang-orang mujrimin (orang-orang berdosa), sebagaimana firman Allah SWT., dalam Al Qur’an Surat An Nisa (4) : 115.
“
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Farid Akhmad Okhbah, juga mengulas awal terbentuknya kelompok sesat Syi’ah, sejarah kelam kelompok yang sudah malang-melintang dalam merusak dan mengikis aqidah umat Islam.
Kelompok Syi’ah memiliki sederet aksi pengkhianatan di masa lalu yang mereka atur sedemikian rupa sehingga kelompok mereka bisa berkembang sedemikian pesat hingga hari ini. Sebut saja pengkhianatan yang dilakukan oleh Abu Lu’luah yang digelari
Baba Syujauddin (sang pembela agama yang gagah berani) yang telah membunuh khalifah Umar bin Khattab r.a.
Lalu dilanjutkan dengan aksi Abdullah bin Saba’ yang berpura-pura masuk Islam dan menyebarkan fitnah kepada kaum muslim agar memberontak kepada khalifah Utsman bin Affan ra. Kemudian ada Sanan bin Anas an-Nakhai dan Syammar bin Dzil Jusyan yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad, pengikut kelompok Syi’ah yang telah membunuh Ali bin Abi Tholib ra, Hasan, dan juga Husein.
Hingga sampai pada sejumlah pengkhianatan yang dilakukan oleh Khomeini, pengkhianatan oleh Hizbullah yang telah membantai ribuan warga Sunni di Palestina, serta yang patut untuk semakin diawasi adalah kerja-sama mereka dengan Amerika dan Zionis Israel.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Farid juga membeberkan tokoh-tokoh Syi’ah di negeri ini, seperti Haidar Bagir (pimpinan grup Mizan, dan Republika), Umar Shihab (MUI), dan Jalaludin Rakhmat (IJABI). Awalnya menurut Ustadz Farid, Syi’ah di Indonesia bermula dari Bangil, Jawa Timur, dimana pemimpin dan penggeraknya di sana berbai’at langsung dengan Imam Khomeini, pimpinan spiritual Syi’ah Iran ketika itu. Selain itu juga disampaikan penyusupan-penyusupan Syi’ah ke berbagai media, seperti Republika, Rasil AM 720, dan yang paling baru Tabloid Jum’at yang ikut-ikutan menyebarkan ide Syi’ah dalam salah satu terbitannya.
Para peserta kuliah umum MIAR yang bekerja sama dengan DKM Masjid M Ramadhan, Bekasi sangat puas dengan pemaparan dan ulasan nara sumber. Pekik takbir berulang kali terdengar mengiringi semangat para peserta untuk membentengi aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dari serbuan virus yang sangat berbahaya, yakni Syi’ah. Allahu Akbar!
(M Fachry/
arrahmah.com)