Sumber [
eramuslim.com] Warga di Homs sedang menunggu mati kelaparan atau pemboman, pada saat pasukan pemerintah melakukan serangan berat selama 14 hari terakhir, aktivis Suriah yang dihubungi melalui telpon mengatakan kepada Al Arabiya pada hari Jumat ini (17/2).
Hadi Abdullah, kelompok oposisi dari Komisi umum Revolusi Suriah, mengatakan ada tiga kemah pengungsuan di kota ini yang tidak bisa lagi menampung orang yang kehilangan tempat tinggal mereka dan setiap hari mereka dalam ketakutan akan mendapat pemboman dari pasukan Assad.
Ia mengatakan pemboman dan penembakan terus-menerus terjadi yang mencegah upaya evakuasi dan memberikan bantuan ke kota tersebut.
Sebelumnya, Abdullah mengatakan kepada AFP bahwa pasukan keamanan Suriah melakukan serangan terberat mereka di kota Homs dalam 14 hari terakhir.
"Ini yang paling keras selama 14 hari terakhir. Sulit dipercaya - kekerasan ekstrim seperti ini belum pernah kita lihat sebelumnya, dengan rata-rata empat roket setiap menit," kata Abdullah.
Pemboman terbaru ini terjadi setelah Majelis Umum PBB pada hari Kamis kemarin menuntut segera dihentikan tindakan keras brutal Suriah terhadap warga, yang kelompok hak asasi manusia mengatakan telah menewaskan lebih dari 6.000 jiwa selama 11 bulan terakhir.(fq/aby)