AUSTRIA (Arrahmah.com) - Catatan resmi Austria menunjukkan pertumbuhan drastis perpindahan dari Kristen ke Islam, di salah satu negara Eropa yang mayoritas Kristen, seperti yang dilansir
presstv, pada Jum'at (13/4/2012).
Seorang Mualaf mengungkapkan bahwa orang-orang telah memiliki kerinduan spiritual yang hilang dari hidup mereka. "Kami lihat orang-orang memiliki kerinduan spiritual yang mereka rasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup mereka, apakah tidak ada dimensi, tidak ada akhirat, atau darimana saya? mengapa saya ada?," kata Amina Bagajati yang telah menjadi seorang Muslimah.
Austria adalah negara Eropa yang didominasi oleh Kristen Katolik lebih dari delapan juta orang dan memiliki sejarah mendalam tentang agama Kristen.
Banyak pemeluk Kristen menyatakan bahwa mereka kecewa dan telah kehilangan keimanan mereka di
agama Kristen, dan tentu saja karena akhir-akhir ini meningkatnya skandal seksual di gereja-gereja katolik yang telah memainkan peran utama eksodus mereka, yang akhirnya membimbing mereka untuk memeluk Islam, dimana mereka dapat menemukan kedamaian.
Kebanyakan non-Muslim, penduduk Eropa selalu mendapat gambaran mengenai Islam oleh Barat dengan gambaran yang buruk, terutama apa yang mereka sebut sebagai "ekstrimisme dan fundamentalisme".
Sementara PBB telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya diskriminasi agama dan kekerasan terhadap kelompok-kelompok keagamaan, tentu saja Islam
lah yang sering mendapat diskriminasi dan kekerasan dari pihak-pihak yang membenci Islam, namun menurut Amina, ia yakin bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk Islam menunjukkan sifat damainya kepada non-Muslim.
Estimasi menunjukkan bahwa hampir satu juta Kristen Austria telah memeluk Islam sejak sekitar dua tahun yang lalu, dan jumlah pemeluk Islam kemungkinan besar semakin berkembang di Austria dan di negara-negara Eropa lainnya, semoga.
Ditengah-tengah perang melawan Dunia Islam atau yang disebut "perang melawan teror", mereka - Barat dan sekutu-sekutunya - telah membuat berbagai propaganda untuk memadamkan cahaya Islam dengan menebar gambaran buruk tentang Islam dan para pemeluknya, namun justru pemeluk Islam semakin meningkat di seluruh dunia, tanpa paksaan. (siraaj/
arrahmah.com)