ARAB SAUDI (Arrahmah.com) - Seorang
hacker
top Saudi telah meninggal di usia 28 tahun, media Saudi melaporkannya
pada hari Ahad (22/4/2012). Ia yang sering menyerang situs Israel,
meninggal dunia disebabkan penyakit asma pada saat badai pasir musim
panas, seperti dilansir
Israel Nation.
Hacker yang menyebut dirinya sendiri "Cyber Terrorist" diketahui piawai dalam
hacking situs-situs yang memiliki tingkat keamanan yang baik termasuk
Microsoft.
Ia sering menargetkan situs-situs Yahudi dan Israel pada khususnya,
juga situs milik kartunis Denmark yang menggambar Nabi Muhammad
shalallahu 'alahi wa sallam.
Seorang sesama
hacker yang menyebut diri sebagai "Hell
Cyber" mengatakan kepada media bahwa "Cyber Terrorist" telah berjuang
untuk membela Islam dan Nabi Muhammad sebagai prioritas utamanya.
"Salah satu perusahaan menunjukkan ketertarikan bekerja sama
dengannya dengan gaji yang besar, tetapi dia menolak tawaran itu karena
datangnya dari perusahaan Yahudi," kata "Hell Cyber" dikutip
Israel Nation.
Kematian pejuang
Cyber ini nampaknya membuat Israel senang dan sedikit lega karena salah satu orang yang dianggap ancaman bagi Israel telah tiada.
Perang
Cyber yang dilancarkan terhadap Israel cukup membuat Israel merugi.
Para ahli Israel telah mewanti-wanti bahwa perang
Cyber
telah menjadi bagian aktif dari konflik Israel-Arab, akan menjadi lebih
penting nantinya. "Saat ini para hacker Arab telah membuat masalah
keuangan bagi Yahudi, di masa depan dapat meng-
crack sistem-sistem militer atau kesehatan Israel," kata mereka. (siraaj/
arrahmah.com)