dakwatuna.com – Beberapa
hari terakhir, nasional mengalami pergolakan yang luar biasa karena isu
.....klik tajuk
BBM yang akan naik. Kenaikan BBM ditengarai oleh hal yang paling
mendasar, menurut pemerintah kemampuan APBN yang tidak mencukupi untuk
melakukan subsidi di saat harga minyak dunia naik. Beberapa hari
terakhir harga minyak dunia salah satu harga minyak dunia naik
dikarenakan isu timur tengah antara Amerika dan Iran memanas. Amerika
melakukan serangan politik dan ekonomi terhadap Iran dengan alasan Iran
melakukan pengayaan uranium untuk pembuatan senjata nuklir. Amerika
dibantu oleh zion Israel melobi negara-negara dunia untuk memboikot Iran
terutama memutus kerja sama impor minyak dari Iran. Di sinilah dalam
hitung-hitungan ekonomi membuat harga minyak dunia yang juga membuat
dampak hingga Indonesia.
Ada
yang harus diperhatikan, khususnya Amerika, Iran, dan Israel. Latar
belakang pemerintahan mereka adalah Yahudi dan Syi’ah. Dari banyak
penemuan informasi, Iran dengan basis Syi’ah adalah saudara akrab
Yahudi, bahkan beberapa riwayat menjelaskan bagaimana Syi’ah itu ada dan
bertahan sampai saat ini dilatarbelakangi oleh orang-orang Yahudi.
Amerika
telah memposisikan Iran sebagai musuh dengan basis ideologi Islamnya,
negara Islam yang harus dikhawatirkan. Iran tampil dengan
pidato-pidatonya sebagai republik Islam yang tidak takut kepada Amerika.
Menunjukkan kepada dunia, Iran adalah sebagai negara yang
memperjuangkan Islam. Secara langsung maupun tidak, masyarakat dunia
melihat Iran sebagai negara Islam sehingga akan banyak yang berkiblat
untuk melihat Islam itu seperti apa kepada Syi’ah Iran. Di Indonesia
saja sudah banyak artikel-artikel memuji Iran sebagai negara yang berani
kepada Amerika, lalu sosok seperti Ahmadinejad adalah sosok pemimpin
ideal seharusnya.
Salah
satu kepentingan yang dilakukan Amerika dan Israel ialah menunjukkan
kekuatan Iran ke pada dunia, bisa dianalisis isu-isu yang dikeluarkan
Amerika adalah kekuatan-kekuatan yang dimiliki Iran. Ada apa dengan isu
Iran memiliki nuklir? Negara yang memiliki nuklir adalah negara yang
kuat dalam militer. Negara yang mampu mengaya uranium adalah negara yang
maju dalam hal keilmuan, politik maupun ekonomi. Lalu kenapa minyak?
Hampir di seluruh negara yang maju saat ini, berasal dari dua komoditas
yang dimiliki yakni minyak atau nuklir. Lihatlah bagaimana Amerika
melakukan sanksi politik maupun ekonomi kepada Iran, sebagian besar
negara di dunia mengalami dampak krisis minyak, ekonomi maupun
politiknya. Dibuktikan ketika kemarin Amerika baru bicara tentang
pemboikotan minyak Iran, dunia sudah mengalami krisis tak hanya dalam
negeri bahkan antar negara saling berselisih. Dilanjutkan dengan isu
Israel akan menyerang Iran dan Amerika akan melakukan sanksi kepada
Iran, seluruh dunia menanggapi dengan berbeda satu sama lain. Hingga
isu-isu saat ini berkutat kepada Amerika, Israel, dan Iran.
Inilah
strategi mereka, Amerika ingin menunjukkan bahwa seluruh dunia
membutuhkan Iran, ingin menunjukkan eksistensi Iran pada dunia. Jika
Iran diserang, jika Iran menghentikan impor minyak, jika macam-macam
dengan Iran, seluruh dunia akan mengalami krisis global. Inilah yang
diinginkan mereka, mereka menginginkan Iran diterima di dunia sehingga
ketika ada rasa kebutuhan atau ketergantungan pada Iran, Amerika,
Israel, dan negara-negara yang ada hubungan dengan Yahudi dan Syi’ah,
mereka mudah memasukkan kepentingan mereka ke dalam negara-negara dunia,
khususnya misi-misi agama mereka, yahudisasi dan penyebaran Syi’ah.
Juga bisa ditengok bagaimana kepentingan-kepentinngan mereka begitu
mudahnya masuk ke dalam negeri ini, Indonesia. Bahkan negeri ini bagai
boneka yang telah berjalan di rute perjalanan, pembekalan, dan garis
finish yang telah ditentukan mereka musuh-musuh Islam.
Kehati-hatian
pada diri kita sebagai umat muslim, seumum apapun masalah ekonomi,
politik, maupun bidang yang lainnya yang dilakukan Amerika, Iran,
Israel, jika iya dikatakan itu hanya masalah hubungan kenegaraan inilah
yang harus diwaspadai. Bahwa ada hubungan agama dalam kasus ini,
terutama sasarannya adalah umat muslim. Tidak bisa dilepaskan kaitan
operasi Yahudi dan Syi’ah pada urusan yang dilakukan oleh Amerika,
Israel dan Iran.
23/4/2012 | 01 Jumada al-Thanni 1433 H