GAZA (Arrahmah.com)
- Pusat Studi Tahanan Palestin mengatakan bahwa setidaknya 13 tananan
Palestin di penjara zionis Israel kian menderita, dari berbagai jenis
kanser yang dialami mereka akibat kekurangan
perawatan dari otoriti penjara yang mengabaikan kondisi kesihatan para
tahanan.
Juru bicara Pusat Studi itu, Riad Ashkar mengatakan dalam sebuah
pernyataan pada hari Jum'at (15/6/2012), "Hidup para tahanan yang
menderita kanser di penjara penjajah Israel berada dalam bahaya, karena
keseriusan kondisi kesehatan mereka, ditambah lagi tidak menerima
perawatan medis yang sesuai," dikutip
PIC.
Dia menambahkan bahwa,"Penjajah memberi mereka hanya apa yang dapat
membuat mereka tetap hidup (hanya sekedarnya -red)." Mencatat bahwa
setelah penyakit para tahanan mencapai stadium lanjut dan kematiannya
sudah dekat, otoritas tahanan membebaskannya, lebih tepat membuangnya
atau menelantarkannya, untuk dibiarkan meninggal di luar diding penjara,
sehingga mereka dapat cuci tangan dari kasus kematian.
Pusat Studi itu menyeru badan dan institusi internasional, terutama
WHO, dan para dokter perbatasan, untuk segera mengirim komite medis
untuk mengunjungi para tahanan dan melihat mereka dan situasi para
pasien tahanan dengan mata kepala sendiri yang nampak dibiarkan
meninggal perlahan-lahan, dan untuk segera menyelamatkan nyawa mereka.