RIYADH – Delegasi mentri luar negeri negara-negara Arab mengadakan pertemuan di
Riyadh, ibukota Arab Saudi sejak Ahad (3/6/2012) untuk membahas situasi
terakhir di Yaman Selatan, demikian akhbar Ummah Al-Yaum, Arab Saudi
melaporkan.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh delegasi rejim Yaman yang dipimpin
langsung oleh Perdana Mentri Yaman, Muhammad Salim Basanduwah. Pertemuan
tingkat mentri luar negeri tersebut bertujuan mencari solusi atas
kemajuan pesat yang diraih oleh mujahidin Anshar Al-Shariah di Yaman
Selatan.
Mujahidin Anshar Al-Shariah telah menguasai propinsi Abyan dan
beberapa wilayah sekitarnya. Penerapan syariat Islam di wilayah-wilayah
yang dikuasai
mujahidin mendapat sambutan hangat dari penduduk Yaman.
Dukungan penduduk kepada mujahidin semakin meluas seiring dengan
bombardir pesawat salibis AS dan serangan militer rezim Yaman yang
menewaskan banyak warga sipil muslim di Abyan dan sekitarnya.
Dalam pembukaan pertemuan di Riyadh tersebut, mentri luar negeri
rezim Arab Saudi, pangeran Saud Al-Faishal menjanjikan bantuan sebesar
3,25 milyar dolar kepada rezim Yaman untuk memerangi mujahidin Anshar
Al-Shariah dan penerapan syariah di Yaman. Saud Al-Faishal juga
menghasung negara-negara tetangga untuk membantu rezim Yaman. Ia
menegaskan bahwa stabilitas keamanan Yaman adalah tanggung jawab
internasional bukan tanggung jawab rezim Yaman saja.
Rezim Arab Saudi sejak puluhan tahun lalu telah menjadi sekutu Barat
dalam memerangi kaum muslimin. Invasi pasukan salibis AS dan sekutunya
terhadap umat Islam di Afghanistan, Irak, dan Yaman mendapat dukungan
sepenuhnya dari rezim Arab Saudi. Pangkalan-pangkalan militer salibis AS
dan sekutu Baratnya bertebaran di wilayah Arab Saudi. Pesawat-pesawat
militer rezim Arab Saudi juga terlibat aktif membombardir mujahidin
Anshar Al-Shariah dan masyarakat suku pendukung jihad di Yaman Selatan.
Sebagai respon atas konspirasi jahat rezim Arab Saudi, mujahidin
Anshar Al-Shariah sendiri telah mengeksekusi mati beberapa intel Arab
Saudi yang melakukan infiltrasi di barisan mujahidin. Selain itu,
mujahidin juga menangkap wakil konsulat jendral Arab Saudi di Yaman pada
bulan lalu.
(muhib almajdi/
arrahmah.com)