TEHERAN : Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad tak masalah jika anaknya menikah dengan Yahudi. Ahmadinejad sendiri diyakini berdarah Yahudi.
“Saya harus melihat dulu seperti apa lelaki atau perempuan Yahudi
itu,” kata Ahmadinejad dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi
CNN dalam program ‘Piers Morgan Tonight’, Senin (24/9/2012).
Dia menambahkan perasaan cinta antara dua insan harus diterima.
Dia mengungkapkan banyak orang Yahudi tinggal di Iran dan hubungan
dengan etnis lain berlangsung mulus. Bahkan, dia menambahkan, sejumlah
Muslim ........
(Salam-online)
menikahi orang Kristen atau Yahudi. “Kami tidak mempunyai
persoalan mengenai itu,” ujarnya.
Surat kabar
the Daily Telegraph mengungkapkan sebetulnya
nama keluarga Ahmadinejad adalah Saburjian yang berarti tukang tenun.
Nama ini turunan dari kata “Sabur”, yakni kerudung yang biasa digunakan
kaum Yahudi saat berdoa di sinagoge saban Sabtu atau hari suci lain.
Selendang ini biasa dipakai saat ritual pada pagi, sore, dan malam.
Versi lain menyebutkan nama asli keluarganya adalah Sabbaghan atau
tukang pengering pakaian. Secara tradisi di Iran, kedua nama ini merujuk
pada profesi yang digeluti warga non-Muslim. Bukan sebuah kebetulan di
kota kelahiran Ahmadinejad, Aradan, terdapat komunitas Yahudi yang
menetap di sana sejak abad ke-3 sebelum Masehi.
Ahmadinejad telah mengakui soal perubahan nama marga itu pada
1950-an. Pihak keluarga beralasan penggantian ini untuk menghindari
diskriminasi ketika mereka pindah ke Ibu Kota Teheran.
Namun Ali Nurizadeh, pengamat dari Pusat Studi Arab dan Iran,
mengatakan sikap anti-Israel Ahmadinejad lantaran ia ingin
menyembunyikan kaitannya dengan Yahudi. “Tiap keluarga yang pindah agama
mengambil identitas baru dengan mengecam agama lama mereka,” katanya.
(merdeka/salam-online)