Sebuah laporan terbaru
mengungkapkan bahwa kelompok anti-Islam di Inggris, English Defense
League (EDL) telah menyebarkan taktik canggih untuk menarik agama-agama
lain dengan membuat pemalsuan sejarah dalam upaya melawan Islam.
EDL menyalahgunakan ketegangan agama untuk merekrut orang-orang Kristian,
Yahudi, Hindu dan Sikh dengan propaganda anti-Muslim, menurut laporan
The Huffington Post UK.
Untuk tujuan ini, EDL telah menjalin hubungan erat dengan kelompok
nasionalis religius di luar negeri, termasuk Liga Pertahanan Yahudi,
sebuah kelompok terlarang Yahudi di AS, kelompok nasionalis neo-Nazi
Hindu di India, dan organisasi Kristen militan, kata laporan itu.
Untuk menggalang legitimasi dan menyingkirkan stempel 'rasis', EDL
sedang berencana untuk merekrut orang-orang dari agama lain, menurut
laporan tersebut.
"EDL juga telah menjalin hubungan dengan kelompok ekstremis Jaringan
Aksi Kristen (CAN), sebuah organisasi yang sangat Islamofobia yang
didirikan oleh Martin Mawyer," tambah laporan itu.
Kelompok ini juga telah menggunakan ketegangan di Timur Tengah sebagai
cara untuk merekrut orang-orang Yahudi Inggris, dengan memanfaatkan
sentimen anti-Islam.
"Garis keras Zionis melihat aliansi ini sebagai kesempatan untuk
mengurangi kehadiran Muslim dan pengaruh Islam di Amerika Serikat dan
Eropa yang mereka anggap sebagai merugikan Israel", kata laporan
itu.(
eramuslim.com)