BEIR SHEBA : Warga Palestin di
Beir Sheba, Palestin Selatan, memprotes acara festival minuman keras
(wine) yang diadakan di halaman sebuah masjid peninggalan zaman
kekhalifahan Utsmaniyah.
“Mereka tidak mengizinkan kami shalat di tempat-tempat suci kami,
mereka menindas kami. Mereka seenaknya melakukan apa yang mereka ingin
lakukan, dan melukai perasaan semua kaum Muslimin. Pesan apa yang ingin
mereka sampaikan? Bayangkan kalau hal semacam itu terjadi di sinagog
Yahudi,” kata Taleb Al-Sana, anggota parlemen Israel asal Palestina.....[
salam-online]
Festival khamar yang diadakan komuniti Yahudi itu rencananya akan
berlangsung pada hari Rabu dan Kamis pekan ini (5-6/9/2012). Ketua
Gerakan Islam Syaikh Hamas Abu Dabas mengatakan, pihaknya sudah
mengajukan gugatan ke pengadilan berisi pernyataan keberatan atas
festival tersebut.
Organisasi advokasi hak-hak sipil warga Arab ‘Adalah’ juga sudah
mengajukan pernyataan keberatan atas festival minuman anggur tersebut ke
Kejaksaan Agung Israel, dan meminta pihak kejaksaan membatalkan
festival minunan keras tersebut. Apalagi penyelenggaraannya bertempat di
halaman masjid.
“Penggunaan halaman masjid untuk minum minuman keras jelas dilarang
dalam Islam, dan sangat tidak pantas karena masjid untuk tempat
beribadah shalat,” kata praktisi hukum Palestina, Aram Mahammed.
“Festival minuman keras di halaman masjid adalah tindakan keji, dan
melecehkan kaum Muslimin,” tambah warga lainnya, Jamal Zakkhalka.
Dewan Kota Beir Sheba mengatakan, festival minuman anggur dan bir sudah keenam kalinya digelar setiap tahun.
Rezim zionis mengambilalih masjid tersebut pada tahun 1948, untuk
dijadikan penjara. Pada tahun 2002, organisasi hak-hak sipil Palestina
dan Komite Islami di Palestina memperjuangkan masjid tersebut melalui
pengadilan Israel, agar fungsinya sebagai tempat ibadah dipulihkan dan
kaum Muslimin dibolehkan shalat di masjid tersebut.
Tapi pengadilan memutuskan masjid itu harus dijadikan museum Islam
saja. Dan, lebih parah lagi, malah jadi tempat pesta miras. Sungguh,
memang dasar bangsa terkutuk! (knrp)