1-Sebab-Sebab Musibah dan Bala Bencana menurut Al Qur'an
Al Qur'an menjelaskan tentang sebab-sebab musibah dan bala bencana antara lain:
1. Kerana kedurhakaan dan kejahatan manusia kepada Allah
Firman Allah SWT,
"Wahai Manusia, bencana apa saja yang menimpa diri
kalian, maka bencana itu adalah hasil kerja tangan-tangan kalian. Namun
demikian amat banyak kesalahan-kesalahan kalian yang dimaafkan oleh
Allah." (QS. As-Syura' 42: 30)
2. Kerana manusia mengingkari nikmat Allah dan kufur kepada Nya...tajuk /Arrahmah.com
Dalam firman-Nya lagi:
"Allah memberi contoh sebuah negeri yang dahulunya aman
dan tenteram, rezekinya datang ke negeri itu dari setiap penjuru dengan
baik, tetapi penduduk negeri itu kafir kepada nikmat-nikmat Allah.
Kemudian Allah timpakan kepada mereka derita kelaparan dan ketakutan
karena dosa-dosa mereka. Allah jadikan negeri itu sebagai contoh buruk
bagi segenap manusia." (QS. An-Nahl 16: 112)
3. Kerana manusia menukar nikmat Allah dengan kekafiran
Firman-Nya lagi,
"Wahai Muhammad, apakah kamu tidak melihat orang-orang
yang menukar keimanan kepada Allah dengan kekafiran, dan membuka jalan
kehancuran bagi kaum mereka? Jahanamlah tempat yang akan mereka masuki di akhirat, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat tinggal." (QS. Ibrahim 14: 28-29)
4. Kerana perbuatan syirik manusia kepada Allah
Firman-Nya lagi,
"Wahai kaum mukmin, Allah tidak akan menimpakan adzab
kepada kalian, jika kalian taat dan beriman kepada-Nya. Di akhirat
kelak, Allah tetap memberikan pahala besar kepada kalian, sekalipun
amal shalih kalian sedikit. Allah Maha Mengetahui keadaan kalian." (QS. An-Nisaa, 04: 147)
5. Kerana para pemimpin negara menolak syariat Allah dan menggantikannya dengan hukum jahiliyah
Firman-Nya lagi
"Jika Kami berkehendak menghancurkan suatu negeri, Kami
jadikan orang-orang yang suka berbuat sesat di negeri itu sebagai
pemimpin, lalu pemimpin itu berbuat zhalim kepada rakyat di negerinya.
Akibat perbuatan rusak pemimpin mereka, turunlah adzab kepada mereka
dan Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya." (QS. Al-Israa 17: 16)
2 Sebab-sebab Musibah menurut Sunnah Rasulullah
1. Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا ظَهَرَتْ الْمَعَاصِي فِي أُمَّتِي عَمَّهُمْ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ الله أَمَا
فِيهِمْ يَوْمَئِذٍ أُنَاسٌ صَالِحُونَ قَالَ بَلَى قَالَتْ فَكَيْفَ
يَصْنَعُ أُولَئِكَ قَالَ يُصِيبُهُمْ مَا أَصَابَ النَّاسَ ثُمَّ
يَصِيرُونَ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ اللَّهِ وَرِضْوَانٍر
"Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab, siksa, kepada mereka. Aku berkata: wahai Rasulullah apakah didalamnya pada waktu itu ada orang-orang shalih? Beliau menjawab ada!. Aku berkata lagi: "apa yang akan Allah perbuat kepada mereka?"
Beliau menjawab: "Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana
yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, kemudian mereka
akan mendapatkan keampunan dan keredhaan dari dari Rabbnya." (HR. Imam Ahmad)
2. Sabdanya lagi,
كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا وَقَعَتْ فِيْكُمْ خَمْسٌ ، وَأَعُوذُ
بِاللهِ أَنْ تَكُونَ فِيْكُمْ أَوْ تُدْرِكُوهُنَّ : مَا ظَهَرَتِ
الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ يُعْمَلُ بِهَا فِيْهِمْ عَلاَنِيَةً إِلاَّ
ظَهَرَ فِيْهِمْ الطَّاعُونُ وَالأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ فِي
أَسْلاَفِهِمْ ، وَمَا مَنَعَ قَوْمٌ الزَّكَاةَ إِلاَّ مُنِعُوْا
الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ وَلَوْلاَ الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا ، وَمَا
بَخَسَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ إِلاَّ أُخِذُوا بِالسِّنِيْنَ
وَشِدَّةِ الْمُؤْنَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ ، وَلاَ حَكَمَ
أُمَرَاءُهُمْ بِغَيْرِ مَا أَنْزَلَ اللهُ إِلاَّ سَلَّطَ اللهُ
عَلَيْهِمْ عَدُوَّهُمْ فَاسْتَنْفَدَ بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ ، وَمَا
عَطَّلُوا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِمْ إِلاَّ جَعَلَ اللهُ
بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ .
"Bagaimana kalian apabila terjadi lima perkara, dan aku
berlindung kepada Allah mudah-mudahan lima perkara itu tidak terjadi
pada kamu atau kamu tidak menjumpai-nya, yaitu,
-
Tidaklah perbuatan zina itu tampak pada suatu kaum, dikerjakan
secara terang-terangan, melain-kan tampak dalam mereka penyakit ta'un
dan kelaparan yang tidak pernah dijumpai oleh nenek moyang dahulu.
-
Dan tidaklah kaum itu menahan zakat, melainkan mereka ditahan
oleh Allah turunnya hujan dari langit, andaikata tidak ada binatang
ternak tentu mereka tidak akan dihujani.
-
Dan tidaklah kaum itu mengurangi takaran dan timbangan, melainkan
mereka disiksa oleh Allah dengan kesengsaraan bertahun-tahun dan
sulitnya kebutuhan hidup dan nyelewengnya penguasa.
-
Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka itu menghukumi dengan
selain kitab yang diturunkan oleh Allah, melainkan mereka akan dikuasai
oleh musuh yang merampas sebagian kekuasaan mereka.
-
Dan tidaklah mereka itu menyia-nyiakan kitab Allah dan sunnah
Nabi-Nya, melainkan Allah menjadikan bahaya di antara mereka sendiri." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Tajuk asal [Arrahmah.com :Khutbah idul adha 1433 h syariah islam solusi globalisasi menghadapi musibah bala bencana]