NEW DELHI - Sekumpulan wanita yang mendakwa mewakili Muslimah India telah
menyerukan larangan talaq tiga dan talaq sepihak (istri tidak berada di tempat),
misalnya talaq melalui sms.
"Talaq sepihak adalah ketidakadilan yang nyata bagi seorang wanita,
yang tidak diberi kesempatan untuk menghadiri kesnya," kata Noorjehan
Safia Niaz, pendiri Bharatiya Muslim Mahila Andolan (BMMA), kepada
Times of India, Ahad (14/10/2012).
"Hal ini merusak kehidupan banyak wanita dan harus dilarang," tambahnya
........
(Arrahmah.com)
BMMA melakukan kempenye menentang talaq tiga dan talaq sepihak
setelah kes Mumra Afshan Bano, yang belum lama ini dicerai oleh
suaminya secara sepihak.
Dalam beberapa pekan terakhir, BMMA telah beraksi di tengah
masyarakat melalui seminar-seminar, pamflet dan pertemuan dalam rangka
menentang talaq tiga dan sepihak.
Kelompok yang vokal menyuarakan hak-hak perempuan dalam berbagai
bidang dan kesetaraan kewarganegaraan tersebut juga mengecam All India
Muslim Personal Law Board (AIMPLB), yang telah menentang upaya BMMA yang
menyatakan syariat talaq tiga dan sepihak adalah cacat atau tidak
berlaku lagi.