Baca catatanya.....tajuk/ Arrahmah.com
Ratusan masyarakat Mesir yang mengantarkan pemakaman jenazah Abu
Ruwaidah pada Jum'at (28/9/2012) menangis haru. Meski sudah gugur sejak
satu setengah bulan sebelumnya, jenazah warga Sinai itu masih
mengalirkan darah segar seakan baru meninggal beberapa menit sebelumnya.
Ahmad Abu Naja atau lebih dikenal dengan nama panggilan Abu Ruwaidah
adalah warga Semenanjung Sinai yang gugur oleh serangan pertama pasukan
Mesir di kawasan Sinai, Rabu (8/8/2012). Militer Mesir menggelar operasi
serangan besar-besaran ke kawasan Sinai dengan mengerahkan pesawat
tempur, puluhan tank dan kendaraan militer lainnya setelah belasan
tentara perbatasan Mesir tewas oleh serangan misterius pada Ahad
(5/8/2012).
Tanpa secuil bukti pun, militer Mesir menggelar operasi militer yang
menewaskan puluhan warga muslim Mesir di Sinai. Militer Mesir
menjustifikasi tindakan biadab itu dengan menuding para korban sebagai
kelompok bersenjata yang membunuh tentara perbatasannya. Belakangan
terbukti penjajah zionis Yahudi berada di balik pembunuhan belasan
tentara perbatasan Mesir tersebut. Pengadilan Mesir sendiri akhirnya
membebaskan beberapa warga Sinai yang tidak terbukti terlibat dalam
serangan misterius tersebut.
Abu Ruwaidah gugur pada Rabu (8/8/2012) dan baru dimakamkan pada
Jum'at (28/9/2012), tepat 49 hari setelah ia wafat. Sejak gugur, jenazah
Abu Ruwaidah dipindahkan oleh militer Mesir dari Sinai ke Rumah Sakit
di propinsi Ismailiah. Dari RS Ismailiah, jenazahnya kembali dipindahkan
ke RS Militer di Kairo.
Jenazah Abu Ruwaidah telah dikeluarkan dari lemari pendingin lebih
dari lima kali. Dalam setiap kali dikeluarkan, jenazahnya mengalami
proses otopsi oleh para dokter atau ditunjukkan kepada keluarganya untuk
diketahui identitasnya. Meski demikian sampai saat dimandikan dan
dimakamkan, jasadnya masih mengalirkan darah segar tanda kesyahidan,
insya Allah, seperti halnya saat baru gugur beberapa menit sebelumnya.
Pemakaman jenazah Abu Ruwaidah juga dihadiri oleh dua ulama tokoh
salafi jihadi Mesir, syaikh Muhammad Azh-Zhawahiri dan syaikh Marjan
Salim Al-Jauhari. Kantor berita Islam Haq juga mendokumentasikan suasana
pemandian jenazah Abu Ruwaidah. Semoga Allah menerima amal Abu Ruwaidah
dan menempatkannya di surga Firdaus yang tertinggi.
Serangan militer Mesir secara membabi buta terhadap penduduk muslim
Sinai yang notabenenya warga Mesir sendiri merupakan salah satu aib di
awal pemerintahan presiden Muhammad Mursi. Serangan biadab itu terjadi
hanya beberapa hari setelah presiden Mursi merotasi beberapa pucuk
pimpinan tentara Mesir.
(muhib almajdi/arrahmah.com)