PARIS -Setelah insiden menikah sesama jenis di depan imam, kaum homoseksual
di Prancis kembali membuat onarl lagi dengan berencana untuk membuka
sebuah masjid di Paris khusus untuk gay dan wanita tak berjilbab.
Dengan alasan tidak selesa berada di masjid-masjid normal pada
umumnya, kaum gay sepakat untuk memiliki masjid sendiri yang hanya akan
didatangi oleh orang-orang sejenis mereka.
"Kami memerlukan ruang aman bagi orang-orang yang tidak merasa selesa dan
santai di masjid-masjid normal," kata Ludovic Muhammad Zaher, kepada
ABC News pada Kamis (29/11/2012)....
(Lagi)
"Ada orang-orang
transgender yang takut 'serangan,' para wanita yang tidak ingin memakai kerudung atau duduk di belakang masjid," tambahnya.
Zahed, yang asli Aljazair ini, mengatakan bahwa tempat itu akan menjadi tempat yang aman untuk "beribadah."
"Ini adalah tempat yang aman untuk beribadah," kata Zahed, yang akan
menjadi salah satu dari tiga "imam" di masjid kontroversial itu.
Selain itu, para "imam" mereka hanya akan berbicara terkait hal-hal tabu, semacam homoseksual.
"Imam kami hanya akan berbicara topik tabu," kata Zahed.
Dia mengklaim bahwa masjid impiannya itu, yang akan dinamai "Unity"
dan berada di sebuah kuil Buddha di timur Paris, akan menekankan
"menerima setiap orang sebagaimana sama-sama ciptaan Tuhan."
Zahed yakin bahwa "masjid gay" ini adalah hasil dari interpretasi
modern ajaran Islam. Dia mengatakan bahwa ini adalah bentuk bentuk
gambaran "kemajuan" mereka dalam Islam. (siraaj/
arrahmah.com)