Baca di (Sini)
- Serangan
militer penjajah zionis Yahudi ke wilayah Jalur Gaza telah memasuki
hari keenam pada Senin (20/11) kemarin. Sedikitnya 95 warga muslim Gaza
gugur dan 750 lainnya luka parah oleh serangan pengecut tersebut.
Mujahidin Islam dari berbagai kelompok jihad di Jalur Gaza telah
memberikan perlawanan sejak awal agresi. Lebih dari 500 roket telah
ditembakkan ke wilayah penjajah zionis Yahudi oleh Brigade Al-Qassam,
Saraya Al-Quds, Majlis Syura Mujahidin Serambi Baitul Maqdis, Brigade
An-Nashir Shalahuddin dan kelompok jihad lainnya.
Puluhan roket mujahidin Gaza telah menghantam target-target di Tel
Aviv, Tel Rabi', Ashkelon, Asdod, Ber Sheba dan wilayah-wilayah penjajah
zionis Yahudi lainnya. Media massa Yahudi mengakui sedikitnya 7 warga
Yahudi tewas dan puluhan lainnya cedera akibat roket mujahidin. Sistem
pertahanan anti roket Iron Dome yang dibangga-banggakan Israel ternyata
hanya mampu menangkis seperlima total roket yang ditembakkan oleh
mujahidin.
Di sebuah wilayah Israel Selatan yang berdekatan dengan Jalur Gaza,
tentara dan warga penjajah zionis Yahudi berlarian ketakutan saat roket
mujahidin menghantam wilayah mereka. Sirene tanda bahaya terdengar keras
dan mobil ambulance meraung-raung di jalan raya Sebagian pemukiman
warga mengalami kerusakan dan tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk
mengevakuasi korban.
Kantor berita Sky News pada Kamis (15/11) menampilkan seorang tentara
perempuan penjajah zionis Yahudi yang menangis ketakutan di wilayah
tersebut. Beberapa wartawan dan seorang tentara wanita lainnya nampak
berusaha menenangkannya.
Ketakutan dan tangisan juga dialami oleh sebagian besar warga zionis
Yahudi lainnya. Seorang saudara perempuan tentara Israel yang bertugas
di timur perbatasan Gaza-Israel menceritakan saudaranya bersembunyi di
WC saat roket mujahidin menghantam wilayah mereka. Sungguh benar bangsa
penjajah yang zalim dan biadab itu sejatinya tidak memiliki mental dan
keberanian dalam medan perang.