DAMASKUS :Seluruh wilayah Suriah
pada Jum’at (14/12/2012) siang kelmarin mengadakan aksi demonstrasi
dukungan kepada Mujahidin Jabhah Nushrah. Demonstrasi mengambil tema
“Tidak untuk intervensi Amerika, kami semua adalah Jabhah Nushrah”.
Salah satu aksi demonstrasi yang sangat menarik terjadi di kota
Jobar, Provinsi Damaskus. Ribuan warga Muslim mengadakan aksi demonstrasi
pada Jum’at siang pukul 14.00 waktu setempat. Massa demonstran bergerak
dari Masjid Jami’ Ummu ‘Ammarah di kota tersebut.
Tidak hanya diikuti oleh para pemuda dan orang dewasa, demonstrasi
tersebut juga diikuti oleh anak-anak dan kaum wanita. Mereka tumpah ruah
di jalan raya untuk menyuarakan dukungan kepada Jabhah Nushrah.
Hal yang lebih mencengangkan adalah teriakan para demonstran. Seluruh
demonstran serentak meneriakkan slogal-slogan Islam yang membuat AS,
NATO, Israel, Barat dan rejim-rejim Arab boneka Barat gementar ketakutan.
“Asy-sya’bu yuriidu khilafah Islamiyyah.”“Jabhah Nushrah…Allahu yahmiikum.”
.......tajuk /.
salam-online.com
Demonstrasi dukungan dari rakyat Suriah untuk Jabhah Nushrah
“Rakyat menginginkan khilafah Islamiyah” dan “Jabhah Nushrah, Allah
melindungi kalian” adalah yel-yel yang dipekikkan oleh ribuan
demonstran, seperti dilaporkan Koordinator Revolusi Lokal di Damaskus
dan stasiun TV pro revolusi, yang dilansir
Ugarit TV.
Inilah alasan sebenarnya Amerika Serikat memasukkan Jabhah Nushrah
dalam daftar baru kelompok teroris internasional. Inilah alasan
sebenarnya AS dan NATO mempersiapkan kekuatan militernya di Turki, tak
lain, karena untuk melakukan intervensi militer di Suriah.
AS dan Barat ingin memerangi rakyat dan Mujahidin Suriah yang
berjuang demi tegaknya khilafah Islamiyah di bumi Syam. Lalu mereka
menyebut Jabhah Nushrah sebagai kelompok “teroris” supaya mereka, AS dan
sekutunya, ada alasan untuk intervensi ke Suriah memerangi “teroris”.
Salah seorang pimpinan Ikhwanul Muslimin Suriah menentang pernyataan
Amerika yang men”teroris”kan kelompok Mujahidin jabhah Nushrah. AS
berdalih, jabhah Nushrah adalah kelompok yang berasal dari Irak dengan
latar Al-Qaidah.
Ini cukup menarik, mengapa AS bisa menyebut Jabhah Nushrah berakar
dari Al-Qaidah? Seorang sumber gerakan Islam di Suriah menjelaskan
bahwa, betul, memang, kelompok ini dari Irak yang bergabung dengan
Ikhwan Suriah, lalu membentuk Jabhah Nushrah.
Rupanya pengetahuan Amerika yang sedikit tentang kelompok ini di Irak
mereka jadikan alasan untuk memudahkan menyatakan keterkaitannya dengan
Al-Qaidah. Jadi, karena itulah, ujar sang sumber, dengan
pede AS menyebutnya sebagai kelompok “teroris” yang menggunakan “baju baru” bernama Jabhah Nushrah.
Ini, kata sumber tadi, adalah sinergi dan “perkawinan” yang pas,
lantaran sebelumnya Ikhwan sudah mengakar di tengah masyarakat Suriah.
Karenanya kelompok ini cepat popular, mendapat dukungan banyak pihak dan
masyarakat luas, termasuk para ulama yang menginginkan perubahan dengan
solusi Islam.
Sniper “cilik” Jabhah Nushrah yang gugur dalam usia 15 tahun
Bergabungnya Mujahidin Irak seakan menyuntikkan “vitamin” dan
“amunisi” bagi tegaknya Islam di Bumi Syam. Ini merupakan sebuah
alternatif sekaligus solusi jitu dan menjadi menarik minat bagi banyak
kelompok Islam di Suriah.
Jadi, sejatinya gerakan ini gabungan Mujahidin Irak dengan Ikhwan di
Suriah, lalu mereka bersama-sama membentuk Jabhah Nushrah. Karena itulah
AS menyebut Jabhah Nushrah punya afiliasi dengan Al-Qaidah Irak yang
dikelompokkan sebagai “teroris”.
Jabhah Nushrah menginginkan tegaknya negara Islam di Suriah. Bagi
Jabhah Nushrah, jika dengan jalan militer dan perang bisa membentuk
negara dan khilafah Islamiyah, mengapa harus lewat parlemen dan
demokrasi yang realitanya mempromosikan ideologi kafir?
(arrahmah.com/salam-online.com)