SURIAH : Tak hanya para remaja,
pemuda dan orang tua yang berjihad melawan rejim Syi'ah Nushairiyah Suriah.
Kaum wanita Muslimah Suriah pun ikut mengangkat senjata untuk membela
nyawa, harta, kehormatan dan ad-Din mereka.
Tentara rejim Suriah dan militia Syiah Shabihah menangkap para wanita
Muslimah dan mencampakan mereka ke dalam penjara-penjara rahasia di
seantero negeri.
Penyiksaan keji dan pemerkosaan menjadi menu sehari-hari sampai
mereka menunjukkan informasi tentang ayah, suami, anak dan keluarga
mereka yang ikut berjihad. Tak jarang para Muslimah itu kemudian dibunuh
dan mayatnya dibuang begitu saja ke jalan raya.......tajuk /.
salam-online.com
Teror rezim Nushairiyah terhadap para wanita Muslimah tidak berhenti
pada penculikan, penangkapan dan pemenjaraan dengan segala deritanya.
Tank, meriam, pesawat tempur dan helikopter tempur semakin ganas
membombardir kota-kota dan desa-desa di seluruh Suriah.
Rumah, pasar, sekolah, masjid dan bangunan-bangunan lainnya pun
hancur lebur. Ribuan wanita Muslimah, dari usia balita sampai
nenek-nenek jompo, gugur dalam bombardir biadab tersebut.
Keadaan serba sulit telah memaksa para wanita Muslimah untuk
mengangkat senjata dan melawan kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah. Di
kota Talbisah, seorang wanita Muslimah ikut mengangkat senjata. Berlatar
belakang bangunan perumahan penduduk yang hancur lebur, wanita tersebut
menggelorakan jihad dan menantang Bashar Asad.
“Kami para wanita kota Talbisah. Kami keluarga para syuhada’
revolusi. Mereka membombardir rumah kami dengan 72 tank. Mereka adalah
rezim Suriah, yang didukung oleh Iran, Rusia, China, (kelompok Syiah)
Hizbullah. Semua kekuatan raksasa itu menyerang kami. Kami yang lemah
ini, tak memiliki pesawat perang, tak memiliki tank.”
Sambil mengacungkan senapan serbunya, wanita itu mengatakan, “Insya
Allah Ta’ala, kami akan membebaskan Suriah dengan senjata ini. Kami,
para wanita kota Talbisah, akan mengusir pasukan mereka. Para syuhada’
kami berada di surga, dan orang-orang yang terbunuh di pihak mereka
berada di neraka.”
“Celakalah engkau wahai Bashar. Bashar adalah anjing, bukan Asad
(singa). Kami para wanita Talbisah akan mengusir Bashar dan rezimnya
yang gagal, zalim, pembantai dan bodoh. Apakah ia akan menantang semua
rakyatnya? Kami para wanita menantangnya. Kami menantangnya.”
Para mujahidin FSA yang mengambil video tantangan wanita Muslimah ini
serentak memekikkan takbir. Rekaman video diambil oleh Bidang Informasi
Mujahidin FSA di kota Talbisah pada Sabtu (1/12/2012).
Dari pinggiran provinsi Lattakia yang didominasi penduduk Nushairiyah
pendukung rezim Bashar Asad, koordinator revolusi lokal mempublikasikan
foto seorang wanita Muslimah di kota tersebut yang ikut berjihad
membela ad-Din, nyawa, harta dan kehormatannya.
Wanita yang bekerja sebagai penggembala kambing itu memegang
senjatanya dengan tangan kanan dan menopang bayinya dengan tangan
kirinya. Seorang ibu yang menyusui bayinya pun ikut berjihad demi
membela diri dan anaknya.
Subhanallah, Allah benar-benar menjamin kemenangan bagi penduduk
Muslim negeri Syam. Islam tidak akan pernah tumbang jika di tengah
umatnya masih ada senantiasa orang-orang yang ikhlas berjihad dan
menegakkan kalimat-Nya. Allahu Akbar!
(arrahmah.com/salam-online.com)