Baca: klik tajuk / (Arrahmah.com)
Damsyik– Kesabaran dan ketegaran warga muslim Suriah dalam menghadapi
kebiadaban rezim Nushairiyah tak diragukan lagi. Dua puluh bulan
bombardir dan pembantaian biadab dilakukan oleh rezim, selama itu pula
tekad mereka untuk meruntuhkan rezim semakin kuat dan membaja.
Kantor berita Koordinator Revolusi Lokal di distrik Ghautah Timur
melaporkan sebuah pemandangan yang sangat mengharukan dari rumah sakit
lapangan di kota Daraya, pinggiran Damaskus, pada Rabu (19/12/2012).
Seorang pasien masih melantunkan hafalan bacaan Al-Qur'an dengan khusyu'
meski ia tengah mengalami operasi bedah.
Pasien yang tidak disebutkan namanya itu terbaring di sebuah ranjang.
Beberapa dokter dan perawat melakukan operasi bedah untuk mengobati
punggungnya bagian bawah yang nampaknya terkena pecahan mortar atau
tertembak peluru militer rezim Suriah. Ia melantunkan bacaan surat
Al-Anfal ayat 36 sampai ayat 39 dengan suara merdu, pelan namun jelas
terdengar.
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta
mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan
menafkahkan harta itu, kemudian akan menjadi penyesalan bagi mereka, dan
mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang yang
kafir itu dikumpulkan.
Supaya Allah memisahkan golongan yang buruk 9orang-orang kafir)
dari golongan yang baik (orang-orang beriman) dan menjadikan golongan
yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya
ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka
itulah orang-orang yang merugi.
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka
berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka atas
dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi
sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunah (Allah terhadap)
orang-orang dahulu."
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah (kekafiran) lagi
dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti
(dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka
kerjakan."
Pasien itu tidak menghiraukan sakitnya proses operasi yang
menggunakan obat-obatan dan peralatan seadanya tersebut. Ia melanjutkan
bacaannya dengan tenang. Subhanallah, Al-Qur'an senantiasa menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat muslim Suriah. Kedekatan
dengan Al-Qur'an inilah yang akan menjadi sarana turunnya kemenangan dan
pertolongan Allah kepada mereka. (muhib almajdi/arrahmah.com)