Pada umumnya manusia hidup hanya pada batas batas tuntutan mereka
yang tertentu. Apabila mereka mempunyai suatu kebutuhan, maka akan
menjadi kuatlah perasaan mereka dengannya. Mereka senantiasa berusaha
berdasarkan apa yang mereka miliki atau yang mereka anggap hak mereka,
mereka bersemangat hingga mereka dapatkan haknya , bahkan lebih dari
itu.
Adapun bila mereka mempunyai suatu kewajiban yang harus mereka
penuhi, maka mereka melupakannya, jarang sekali mereka mengingatnya
melainkan bila mereka dituntut atau dipaksa. Dan jika mereka memenuhi
tuntutan tersebut, maka itu merupakan pelaksanaan yang penuh dengan
kekurangan.
Sesungguhnya bentuk akhlak egois yang buruk ini sangat mengganggu
kepada masyarakat Islam. Karena pribadi yang tidak tergerak kecuali oleh
kepentingan dirinya sendiri, dan tidak menaruh perhatian sama sekali
terhadap kemaslahatan umat, adalah pribadi yang merugikan masyarakat,
bangsa dan Negara.
Berapa banyak Negara dirugikan oleh tingkah laku para pegawai negeri
yang hanya menghabiskan waktu membicarakan soal gaji dan kenaikan gaji,
tanpa menaruh perhatian sepenuhnya kepada pekerjaan dan kewajibannya. Ia
tidak mengetahui kecuali apa yang dianggap haknya, sedangkan yang
berkaitan dengan tanggungjawabnya sebagai pegawai, ia tidak mengetahui
sama sekali.
- Syeikh Muhammad Al Ghazali -[eramuslim.com]