(Sumber ) Sekarang, kami semua sedang menunggu tibanya hari saat para aktifis
muslim, datang bersemangat memperjuangkan Islam dan kaum muslimin. Kami
menunggu nunggu hari seperti hari Abu Bakar saat terjadi murtad massal,
seperti hari Khalid saat perang Yarmuk, seperti hari Sa’ad saat perang
Qadisiyah, seperti hari Shalahuddin saat perang Hithin, seperti hari
Muhammad Al Fatih saat penaklukan Konstatinopel, dan saat hari Sulaiman
Al Halabi saat menghabisi Jenderal Prancis Jean Baptiste Kleber.
Kami Ingin, walau sesaat sebelum kami dijemput maut, mata kami dapat
merasakan sejuknya menyaksikan kejayaan Islam, menyaksikan panji
panjinya berkibar di Timur dan Barat, Menyaksikan payungnya yang teduh
memenuhi dunia dengan keadilan, kebenaran, cahaya, dan petunjuk. Kami
ingin menyaksikan saat Khalifah Islam memandang awan lalu berkata,
“Wahai awan, pergilah ke timur atau ke barat, kamu pasti akan
menjumpaiku di sana !”
Dan tentunya kami tidak ingin, menyaksikan umat Islam terpuruk
bersama ulama dan pemimpinnya yang terjebak dalam jebakan gerbang
gerbang yang di siapkan kaum kufar. Kami tidak ingin karena ulama dan
pemimpin kami ikut berlomba mencari kekuasaan dengan cara yang bukan
berasal dari Islam dan dipermainkan kesana kemari oleh umat yang lain.
Kami tidak ingin ketinggian Islam ini bersamaan runtuh
dengan fitnah
fitnah terhadap tokoh tokoh Islam yang khilaf ataupun difitnah. Kami
tidak ingin kami ikut terpuruk dengan terjebaknya rombongan kami dalam
fitnah dunia.
Ketahuilah para pemimpin umat, kita semua sedang dijebak, gerbang itu
memang dibuka untuk kalian oleh para musuhmu, sedikit demi sedikit
kalian akan terus menyimpang dan semakin jauh dari tujuan awal .
Dan ketahuilah dan sadarlah mereka musuh Islam itu punya tahapan
tahapan makar untuk menjatuhkan umat ini, mereka akan buka pintu dunia
untukmu , pintu popularitas, pintu kekayaan, pintu kekuasaan, pintu
wanita dan pintu pintu lainnya… Dan suatu saat kala kalian lengah, para
musuhmu segera membuka kartu kartu mu, percayalah bukan diri kalian
sebagai incarannya, tetapi Islam lah incaran mereka agar agama ini tidak
tampil berdiri tegak untuk hadapi angkara murka kezoliman yang begitu
sombong dimuka bumi ini…
Maka…hal ini telah kami sampaikan,…marilah kalian bersama kami untuk
lakukan Tobat Bersama, jauhi gerbang gerbang kehancuran itu yang sungguh
gerbang demokrasi itu adalah kekufuran, …dan kami disini menunggu
kalian pulang bersama kami untuk di jalan Allah…
Telah kusampaikan peringatan ini…saksikanlah…
(Eramuslim )