BENGHAZI.LIBYA.[VOAI] – Jum’at (15/02/13) Otoritas Keamanan di kota Benghazi, Utara Libya,
menangkap sejumlah orang asing di kota tersebut dan menuduh mereka telah
melakukan penyebaran agama Kristian di tengah – tengah kaum muslimin di
Libya, khususnya di kalangan anak – anak sekolah.
Menurut sumber – sumber keamanan, yang
mengelola jaringan ini adalah orang Mesir. Jaringan ini bekerja secara
sangat rahsia dengan berkoordinasi bersama mitra mereka di Mesir dan
Tripoli serta didukung oleh pengusaha Mesir.
Orang – orang yang terdakwa telah
melakukan kristianisasi tersebut berasal dari Mesir, Suriah, Amerika,
Swedia dan Selatan Afrika. Mereka bekerja sebagai tenaga pengajar di
sekolah – sekolah internasional di Benghazi.
Koresponden Al-Jazeera, Mahmoud Abdul
Wahid, mengatakan pihak berwenang telah menyita puluhan ribu eksemplar
buku agama misionaris Kristian dalam bahaa Arab, salinan Alkitab dan juga
CD. Koresponden itu menambahkan bahwa buku – buku dan CD itu dibawa
melalui Shalloum di perbatasan Libya-Mesir.
Direktur Kantor Operasi di Aparat
Keamanan Libya, Abdul Salam Al-Burghutsi, dalam sebuah pernyataan
kepada Al-Jazeera mengatakan bahwa Otoritas Keamanan pada Rabu malam
menyita empat puluh ribu buku misionaris yang dibawa dari Mesir dan
didanai orang Mesir.
Diungkapnya masalah ini
(baca:kristenisasi) bertepatan dengan rumor yang beredar di tengah –
tengah warga Libya bahwasanya ada pihak asing yang berupaya menyebarkan
syiah di Libya.[usmah/ist]