LONDON (SALAM-ONLINE): Laporan dari Inggris
mengungkapkan bahwa Pangeran Charles, pewaris tahta kerajaan Inggris
yang mengunjungi Arab Saudi saat ini dalam turnya di Timur Tengah,
mencoba belajar bahasa Arab sejak enam bulan lalu agar bisa membaca
Al-Qur’an dalam bentuk aslinya. Juga, bisa berbicara beberapa kata
bahasa Arab ketika kunjungannya ke timur tengah. Sang Pangeran
disebutkan sangat tertarik dengan wilayah tersebut.
Menurut surat kabar
Sabaq, ketika berada di sebuah acara di
Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di
Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar
dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab
namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu
dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar
bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab,
mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia
berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk
diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium
Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan
bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak
beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam
dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan
para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles
berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena
kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan
prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti
prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman
pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam
secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam
public opinion-nya,
seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk
Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat
Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk
“Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam.