main |
sidebar
IBRAHIM
BIN ADHAM suatu saat menumpangi sebuah bahtera. Sampai di tengah
lautan angin badai datang yang hampir mencelakakan seluruh penumpang
bahtera. Di saat seperti itu Ibrahim malah memilih tidur, hingga para
penumpang menyampaikan kepada beliau,”Apakah engkau tidak melihat bahwa
kita sedang dalam mara bahaya?”
Ibrahim menjawab,”Ini bukan mara
bahaya.” Dan para penumpang pun bertanya,”Lantas apa mara bahaya itu?”
Ibrahim menjawab,”Berharap kepada manusia.” Lalu ulama ini pun
menyampaikan,”Ya Allah, tunjukkan kepada kami qudrah-Mu, dan tunjukkan
kepada kami maaf-Mu”. Tak lama kemudian air laut berubah seperti minyak,
karena tenangnya. (Shifat Ash Shafwah, 4/138)
0 Comments:
Post a Comment