Presiden Mesir, Muhammad Mursi telah ungkapkan ketidak-sukaan atas tarian bahkan sebelum ia menjabat.
Dalam sebuah wawancara dengan Mursi, didokumentasikan dalam sebuah
film pada delapan tahun lalu, Ia mengatakan ‘Tarian’ adalah melanggar
Syariah (Islam).”
Mursi juga menunjukkan ketidaksukaan terhadap sebuah sekolah tari di
Mesir, ia mengatakan: “Apa sekolah ini? Apa perannya? Apa tujuannya? ”
“Sekolah ini, dengan konsep yang dikenal dengan ‘dansa’, telah
melanggar konstitusi pasal II,” kata Mursi kepada presenter Abrashi pada
Dream TV , 8 tahun yang lalu.
Mursi juga mengatakan menari itu memiliki “pengaruh negatif kepada
penonton,” dan ia menambahkan bahwa sekolah tari itu “melanggar” hukum
Syariah serta konstitusi Mesir.
Seni tari di Mesir telah mengambil salah satu isu hangat dalam
beberapa tahun terakhir terutama di bawah pemerintahan Islam yang baru.
Wawancara Mursi itu telah muncul kembali pasca seorang anggota
parlemen Islam dari Partai An Nour mengancam akan menutup sebuah sekolah
balet di negara Mesir.
Anggota parlemen itu mengatakan pada hari Sabtu lalu, menggambarkan menari balet sebagai “seni tari ketelanjangan.”
Anggota Dewan Gamal Hamed, dari Partai Salafi An Nour, mengatakan tari balet mempromosikan “ketidaksenonohan” dalam masyarakat.
“Balet adalah seni ketelanjangan, menyebarkan amoralitas dan kecabulan di antara masyarakat,” ujar Gamal Hamed. (
sumber)