Seorang
pria Yahudi Israel telah ditembak mati di dekat Tembok Barat Yerusalem
oleh petugas kemanan Israel yang mengira korban adalah seorang
militan Palestina, kata polisi.
Tembakan terdengar pada Jumat pagi di dinding ratapan- salah satu
situs suci Yudaisme di mana ratusan jamaah berdoa pada saat itu.
Polisi mengatakan petugas keamanan menembak orang itu hanya karena mendengar korban berteriak “Allahu Akbar”.
Daerah, yang dikawal oleh penjaga bersenjata, setelah kejadian
segera tertutup bagi pengunjung selama sekitar satu jam, tetapi kini
telah dibuka kembali.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 07:40 waktu setempat (04:40 GMT).
Seorang juru bicara polisi mengatakan penjaga menarik senjatanya dan
menembakkan sejumlah tembakan pada pria itu setelah mendengar dia
berteriak “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar, dalam bahasa Arab). (
copypaste)