BEIRUT
– Ulama senior dan tokoh ahlus sunnah Lebanon, Syaikh Ahmad al-Asir,
menuntut Presiden Lebanon Jendral Michel Suleiman untuk segera turun
dari jabatannya karena jabatan itu “tidak layak” baginya. Syaikh al-Asir
juga meminta kepada penduduk kota Saida, Lebanon untuk tidak melakukan
transaksi jual beli dengan anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon,
laporan situs Islammemo.
Dalam khutbah Jum’at (31/5/2013) di masjid jami’ Bilal bin Rabbah
kota Saida, Lebanon, Syaikh Ahmad al-Asir mengecam sikap Presiden Michel
Suleiman saat melakukan pemeriksaan lapangan di kawasan Arsal, tempat
di mana sejumlah tentara Lebanon tewas. Dalam kesempatan tersebut
Presiden Lebanon mengatakan, “Ada sebagian orang jahat di Tripoli, Saida
dan Arsal.” Syaikh al-Asir mengatakan “Perkataan Presiden itu ditujukan
kepada kami.”..... (
Arrahmah.com)
Syaikh Ahmad al-Asir menyerukan kepada Presiden Lebanon untuk segera
mundur dari jabatannya “karena kursi kepresidenan tidak layak baginya”.
Syaikh al-Asir menyebut Presiden Lebanon menjilat kepada pemimpin umum
milisi Syiah Hizbullah Lebanon, Hasan Nasrullah dan meminta kepadanya
dengan penuh hormat untuk menarik pasukannya dari Qusayr.
Syaikh al-Asir, imam dan khatib masjid jami’ Bilal bin Rabbah di kota
Saida, menyatakan bahwa “pernyataan Hasan Nasrullah tentang Qusayr
merupakan pernyataan perang terhadap Ahlus sunnah wal jama’ah di Lebanon
dan kawasan sekitarnya.”
Untuk memprotes kejahatan milisi Syiah Hizbullah Lebanon yang
mendukung kekejaman rezim Bashar Asad di Suriah, syaikh Ahmad al-Asir
menyerukan kepada “putra-putra Saida untuk tidak menjual rumah-rumah
hunian, kios perdagangan dan tanah kepada orang-orang yang menjadi
anggota gerakan syiah Al-Amal atau milisi Syiah Hizbullah”.
Syaikh Ahmad al-Asir yang baru saja kembali dari front pertempuran
terdepan di kota Qusayr juga mengajak kepada Ahlus sunnah wal jama’ah di
Lebanon mengumpulkan infak untuk Brigade Perlawanan Bebas guna membeli
roket RPG dan persenjataan menengah. Beliau menyatakan harga sebuah
roket RPG saat ini mencapai 750 dolar.