Ketua Persatuan Ulama Islam sedunia Syaikh Dr Yusuf al-Qaradawi,
menyebut Presiden Mesir terpilih Muhamad Mursi sebagai penguasa sah di
Mesir, selain itu, beliau menekankan bahwa orang yang menggulingkan
Mursi termasuk golongan Khawarij.
Hal ini Dr Qaradawi katakan dalam sebuah program acara “Syariah dan
Kehidupan” yang disiarkan oleh stasyen televisi Aljazeera pada Minggu
malam (25/08).
Beliau juga mengkritik fatwa yang dikeluarkan mantan Mufti Mesir, Dr
Ali Gomaa dalam sebuah video yang menyatakan para pendemo dari kelompok
Ikhwanul Muslimin sebagai golongan Khawarij, dan menyebut Dr Ali Gomaa
sebagai “hamba penguasa dan polisi.”
Dr Qaradawi menyarankan Dr Ali Gomaa yang mengarahkan fatwa itu
kepada Menteri Pertahanan Abdel Fattah al-Sisi, yang menyatakan ia
bersumpah untuk mematuhi Presiden terpilih lalu kemudian
menggulingkannya.
Akan tetapi, rekaman video tersebut langsung dibantah Dr Ali Gomaa
dalam akaun twitter resmi miliknya, ia menyatakan bahwa “Berita itu
bohong dan dusta, saya membantah telah mengunjungi markas militer, serta
memberikan fatwa pada mereka bahwa Ikhwanul Muslimin adalah Khawarij
dan wajib dibunuh.”
Dr Qaradawi menyebut apa yang terjadi pada tanggal 3 di bulan Julai
sebagai “kudeta militer” terhadap penguasa yang dipilih sah oleh
majoriti rakyat Mesir.
Hal senada juga di ungkapkan oleh pemikir Islam sekaligus ulama
Azhar, Dr Muhammad Imarah, dalam percakapan melalui sambungan telefon .
Selain itu, beliau mengkritik Fatwa beredar yang menyerukan
pembunuhan terhadap sesama muslim dan mempertanyakan niat mereka yang
mengaku sebagai orang yang berhak mengeluarkan Fatwa. (
sumber)