Mahir Ash Shufiy
Pada akhir zaman nanti, akan dijumpai kekuasaan orang-orang bodoh dan
zalim. Mereka mempunyai banyak penolong dalam kezaliman mereka, bahkan
mencambuk manusia dan menghinakan mereka. Rasulullah SAW telah
mnegumpamakan cambuk-cambuk tersebut dengan ekor sapi serta
memperingatkan mereka dengan neraka dan azab Allah SWT.
Dari Abu Umamah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Pada akhir
zaman, akan ada orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi. Mereka
pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari
dalam kemarahan Allah.” (HR. Al- Albaniy)
Dari Abu Hurairah r.a bahwa ia mendengar Raulullah SAW bersabda,
“Jika
engkau diberi kesempatan yang panjang, engkau akan melihat suatu kaum
yang pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore
hari dalam kemarahan Allah. Di tangan mereka ada semisal (cambuk) ekor
sapi.” (HR. Ahmad)......
Dari Abu Hurairah r.a bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Ada
dua golongan ahli neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya, yaitu
suatu kaum yang bersamanya cambuk seperti ekor sapi, yang dipukul untuk
memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian, tetapi telanjang,
berjalan lenggak-lenggok, dan kepala mereka seperti punuk unta yang
miring. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium baunya.
Padahal,baunya dapat tercium dari perjalanan (jarak) sekian dan
sekian.” (HR Muslim)
Sebagai dari tanda itu telah terjadi dalam sejarah
Islam dan akan muncul lebih hebat lagi sebelum terjadinya kiamat, yaitu
ketika ilmu dicabut dan muncul kebodohan sehingga Islam tidak tersisa
lagi, kecuali nama dan tulisannya saja.
Turunnya bencana alam dan siksaan berat dari pemimpin yang Zalim
Rasulullah SAW memberitahukan bahwa di akhir zaman nanti sebelum
munculnya Al-Mahdi, umat akan ditimpa musibah besar, seperti cobaan dan
siksaan berat yang dilakukan oleh para pemimpin dan hakim yang zalim.
Mereka mempersempit ruang gerak orang beriman sehingga seseorang akan
berharap dapat menempati seperti tempat saudaranya yang sudah meninggal
agar terbebas dari cobaan, siksaan, kejahatan, dan kezaliman para
pemimpin tersebut. Kondisi itu akan terus berlangsung hingga munculnya
Al-Mahdi untuk menghukum mereka. Ia memenuhi bumi ini dengan kabaikan
dan keadilan, sebagaimana sebelumnya bumi ini telah dipenuhi dengan
kezaliman dan pembunuhan.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Akan
turun kepada umatku di akhir zaman nanti cobaan yang dahsyat dari
pemimpin mereka. Belum pernah terdengar cobaan yang lebih dahsyat
darinya sehingga bumi yang luas itu terasa sempit bagi mereka karena
bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman. Seorang mukmin tidak
mendapatkan tempat berpindah dari kezaliman itu. Kemudian, Allah Azza wa
Jalla mengutus seseorang dari keturunanku. Dia akan memenuhi bumi
dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kejahatan dan
kezaliman. Penduduk bumi dan langit ridha dengannya, dan bumi tidak
menyimpan sesuatu pun dari bijinya, kecuali mengeluarkannya. Begitu
juga dengan langit, kecuali Allah menuangkannya ke bumi. Ia hidup di
tengah-tengah mereka selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun agar
semua yang hidup dan mati menikmati apa yang tellah diperbuat Allah Azza
wa Jalla terhada penduduk bumi dari kebaikan-Nya.”(HR Hakim)
Kondisi ini merupakan rangkaian dari bencana sebelumnya. Kezaliman
mengakibatkan kondisi seperti ini. Begitu juga dengan berbagai fitnah,
kejahatan, kezaliman pemimpin terhadap rakyatnya, dan sedikit rezeki
serta kebajikan. Semua itu mengakibatkan kebimbangan manusia antara
beriman dengan kufur.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Kiamat tidak
akan terjadi hingga seseorang yang melewati kuburan dan mengatakan,
seandainya aku dapat menempati tempatnya.”(HR Asy-Syaikhoni)
(Sumber eramuslim.com)