Alexandria. Demonstrasi “Jumat Rakyat Menyalakan Revolusi” ternyata meninggalkan kisah pilu, sekaligus catatan buruk bagi militer kudeta. Seorang tua renta, berumur 82 tahun, meninggal karena belakang bongkuknya diterjang peluru militer kudeta yang ingin membubarkan demonstran di daerah Sidi Jabir, kota Alexandria, Jumat (3/1/2014) kemarin.
Nenek bernama Zainab ini terlihat dalam foto yang disebarkan para aktivis media membawa atribut demonstrasi yang lengkap, tak ketinggalan tongkat yang membantunya berjalan. Beliau membawa bendera Mesir yang bertliskan “Kami Mencintaimu” dan sebuah poster bergambar Presiden Mursi dan simbol R4BIA.
Meninggalnya nenek Zainab ini menggemparkan rakyat Mesir, karena semangatnya menuntut kembalinya pemerintah yang sah, dan juga karena kekejaman militer yang dengan tega membunuhnya.
Walaupun demikian, tidak ada satupun TV Mesir (jumlahnya 32 channel) yang memberitakannya. Karena televisyen-televisyen tersebut dimiliki para pebisnes yang mendukung kudeta militer. Berbeda dengan kes seorang nenek yang mengaku ditampar seorang pemuda Ikhwan para tanggal 4 November yang lalu saat pengadilan Presiden Mursi. Televisyen banyak memberitakannya, nenek tersebut dijadikan tamu di acara talkshow, dan juga mendapatkan hadiah dari As-Sisi. (
sumber)