Kesalahan Pertama
Penulis kitab Barzanji meyakini melalui ungkapan syairnya bahwa kedua orang tua Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam termasuk ahlul Iman dan termasuk orang-orang yang selamat dari neraka bahkan ia mengungkapkan dengan sumpah.
Kesalahan Kedua
Penulis kitab Barzanji mengajak para pembacanya agar mereka menyakini bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hadir pada saat membaca shalawat, terutama ketika Mahallul Qiyâm (posisi berdiri).
Kesalahan Ketiga....
Penulis kitab Barzanji mengajak untuk mengkultuskan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara berlebihan dan menjadikan Nabi sebagai tempat untuk meminta tolong dan bantuan.
Kesalahan Keempat
Penulis kitab Barzanji menurunkan beberapa shalawat bid’ah yang mengandung pujian yang sangat berlebihan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kesalahan Kelima
Penulis kitab Barzanji juga menyakini tentang Nur Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang terungkap dalam syairnya:
وَماَ زَالَ نُوْرُ الْمُصْطَفَى مُتْنَقِلاً مِنَ الطَّيِّبِ اْلأَتْقَي لِطاَهِرِ أَرْدَانٍ
Nur Mustafa (Muhammad) terus berpindah-pindah dari sulbi yang bersih kepada yang sulbi suci nan murni.
Inilah huraian selengkapnya.....
Kesalahan Pertama
Penulis kitab Barzanji meyakini melalui
ungkapan syairnya bahwa kedua orang tua Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam termasuk ahlul Iman dan termasuk orang-orang yang selamat dari
neraka bahkan ia mengungkapkan dengan sumpah.
Kesalahan Kedua
Penulis kitab Barzanji mengajak para pembacanya agar mereka menyakini
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hadir pada saat membaca
shalawat, terutama ketika Mahallul Qiyâm (posisi berdiri).
Kesalahan Ketiga
Penulis kitab Barzanji mengajak untuk mengkultuskan Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam secara berlebihan dan menjadikan Nabi sebagai tempat
untuk meminta tolong dan bantuan.
Kesalahan Keempat
Penulis kitab Barzanji menurunkan beberapa shalawat bid’ah yang
mengandung pujian yang sangat berlebihan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam.
Kesalahan Kelima
Penulis kitab Barzanji juga menyakini tentang Nur Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang terungkap dalam syairnya:
وَماَ زَالَ نُوْرُ الْمُصْطَفَى مُتْنَقِلاً مِنَ الطَّيِّبِ اْلأَتْقَي لِطاَهِرِ أَرْدَانٍ
Nur Mustafa (Muhammad) terus berpindah-pindah dari sulbi yang bersih kepada yang sulbi suci nan murni.
Inilah uraian selengkapnya.
- See more at: http://www.nahimunkar.com/lima-kesesatan-dalam-kitab-barzanji/#sthash.C4TCyzzm.dpuf