Koalisi internasional musuh-musuh Islam
pada saat ini telah bersatu untuk menghancurkan sehabis-habisnya umat
Islam dan kaum Muslimin, khususnya Daulah Khilafah Islamiyah yang berada
di bumi Syam yang diberkahi. Ini adalah lanjutan perang salib, dan boleh
jadi merupakan perang akhir zaman atau yang biasa disebut dengan
Al-Malhamah Al-Kubro, Wallahu a’lam bis showab!
Dalam kondisi seperti ini apa yang boleh dilakukan oleh umat Islam,
khususnya yang berada jauh dari negeri Malahim, negeri akhir zaman? Umat
Islam boleh melakukan hal-hal berikut, yakni :
Mendoakan kaum muslimin di bumi Syam (dan di semua tempat) dalam
sholat, dengan memanjatkan qunut, dalam sujud, di waktu sahur dan di
setiap waktu doa dikabulkan; supaya Allah melindungi mereka dari setiap
keburukan serta menyelamatkan mereka dari setiap kejahatan, berbuat
lembut kepada mereka, menjaga nyawa dan menutup aurat mereka, dan
...
menjadikan skenario orang kafir sebagai kehancuran bagi mereka sendiri.
Mengeluarkan fatwa dari ulama ummat seluruhnya berisi peringatan
terhadap Amerika dan negara-negara sekutu supaya mereka tidak mengulangi
kembali sikap bodohnya terhadap kaum muslimin (khususnya di bumi Syam)
dan itu dengan cara menyerang atau mengacaukan keamanan mereka.
Mengeluarkan fatwa dari ulama ummat seluruhnya terhadap kaum muslimin
mengenai kewajiban berperang (jihad) dalam rangka membela kaum Muslimin
ketika tengah dalam kondisi menghadapi serangan-serangan yang dzalim.
Menyampaikan kepada Amerika Syarikat dan negara-negara sekutunya
melalui pelbagai media, bahwasanya memusuhi dan memerangi seorang muslim
dimana pun sama dengan memusuhi seluruh kaum muslimin di manapun posisi
mereka.
Terakhir, umat Islam harus menyadari bahwa ini adalah perang yang
masing-masing barisan memiliki ciri khusus dan jelas sifat-sifatnya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rhm. mensifati manusia pada fitnah bangsa
Tartar, ketika beliau mengatakan dalam Al-Fatawa (28/ 416): “Fitnah ini
telah membahagi manusia ke dalam tiga kelompok: Thaifah Manshurah, mereka
adalah para mujahidin melawan kaum perusak itu. Thaifah Mukhalifah,
mereka adalah orang-orang Islam yang tidak berfungsi akalnya. Dan
Thaifah Mukhadzilah, mereka adalah orang yang berpangku tangan (Qa‘idun)
dari berjihad melawan mereka, meskipun keislaman mereka benar.
Maka silahkan masing-masing melihat; apakah ia termasuk Thaifah
Manshurah, Mukhadzilah ataukah Mukhalifah? Tidak ada lagi kelompok
keempat.” Dan berada di manakah kita?
Wallahu a’lam bis showab!
M Fachry
http://al-mustaqbal.ne
cerita makan anggur di
SINI