Pada hari ini pemerintah dunia
kebingungan dengan semakin banyaknya pemuda muslim yang menjadi
“radikal” dan bergabung dengan kekhilafahan di Syam. Banyak dari mereka
yang bingung dan berfikir berlebihan kenapa hal itu boleh terjadi.
Padahal sebenarnya sangat mudah difahami apa penyebabnya. Berikut
sebab-sebabnya;
Pertama, penjajahan orang-orang kafir
terhadap kaum muslimin di bumi-bumi Islam, tidak mampu ditutupi lagi
bagaimana menderitanya kaum muslimin semenjak kehadiran kafir dan
tentara salib di Timur Tengah, khususnya di Palestin. Hal ini membuat
siapa saja yang memiliki iman di hatinya menjadi geram melihat
pembantaian dan penghinaan terhadap umat islam. Rasa persaudaraan inilah
yang membuat banyak kaum muslimin tergerak hatinya untuk membela dan
melindungi saudara mereka..
..lagi Al-Mustaqbal.net
Kedua, terbongkarnya hakikat para
thagut, diamnya para pemimpin di negara-negara islam dalam mengatasi
krisis yang terjadi di timur tengah dan membatasi diri sebatas diplomasi
membuat banyak kaum muslimin bertanya-tanya, kenapa dan ada apa dengan
mereka. Hingga akhirnya mereka menyadari bahwa para pemimpin-pemimpin
tersebut adalah thagut, yang berusaha menghalang-halangi kaum muslimin
untuk membantu saudara-saudara mereka langsung, membatasi dan
mengkempenkan bahwa membantu dengan wang saja sudah cukup. Dan jika
diselediki lebih jauh ternyata mereka menjalin hubungan baik dengan negara-negara kafir Amerika dan sekutunya yang merupakan musuh umat
islam. Oleh kerena itu, tidak ada cara lain selain turun langsung
(hijrah) ke bumi Syam.
Ketiga, semakin jelasnya perintah jihad,
selama ini kaum muslimin disibukkan dan dilalaikan dengan urusan dunia,
hal tersebut dilakukan oleh orang-orang kafir secara sistematik dan
terstruktur, membuat gaya hidup kaum muslimin berubah dari yang religius
menjadi sekuler. Sebagai contoh kaum muslimin diarahkan untuk mengikuti
perjuangan melalui demokrasi dan parlemen, kaum muslimin juga
disilaukan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti fashion
“syar’i”, atau cinta-cintaan “syar’i”, usaha-usaha “syar’i”, dll.
Intinya kehidupan kaum muslimin harus jauh dari peperangan, dan
diopinikan untuk sibuk membahas hal-hal yang “syar’i” padahal melalaikan
dari jihad. Namun Allah SWT berkehendak lain, cahaya jihad itu tetap
menerangi kaum muslimin, dan semakin hari semakin jelas. Dan banyak kaum
muslimin yang berangkat ke syam lantaran khawatir dirinya diazab oleh
Allah kelak.
Keempat, merasakan dekatnya kehadiran
Imam Mahdi, sudah bukan rahsia lagi bahwa akan datang kepada kaum
muslimin ini seorang pemuda terbaik yang akan mengembalikan kehidupan
kaum muslimin menjadi kehidupan seperti pada zaman Rasulullah. Banyak
hadits-hadits yang masyhur yang menceritakan akan datangnya hari itu.
Penaklukan Rom, Turki, dan terjadi pertempuran Malhamah Al Kubro
membuat kaum muslimin bersiap-bersiap menjadi sebahagian dari pasukan Imam
Mahdi. Banyak kaum muslimin yang dapat merasakan bahwa pada masa
kehidupan mereka inilah Imam Mahdi akan datang berdasarkan tanda-tanda
yang telah terlihat. Maka siapa saja yang memahami kisah-kisah akhir
zaman, tentu akan segera mempersiapkan diri untuk berangkat ke Syam dan
menjadi pasukan Imam Mahdi yang diberkahi untuk memerangi orang-orang
Kristian di Dabiq.