Musibah dan bencana datang secara beruntun silih berganti melanda negera ini. pesawat jatuh atau hilang, banjir, tanah runtuh, kebakaran, kemalangan kereta, Bus,motor, dan sebagainya, tiada henti melanda negera. Mengapa bencana demi bencana terus menimpa? Sebagai orang beriman, sudah sepatutnya mengambil pelajaran berharga dari kejadian-kejadian ini.
Di zaman Khalifah Umar bin Khaththab, pernah terjadi bencana berupa gempa yang menimpa salah satu daerah yang dipimpinnya.
Khalifah Umar pun mengunjungi daerah yang tertimpa gempa tersebut. Tetapi yang sangat berbeza dengan para pemimpin sekarang adalah perkataan yang dilontarkan oleh beliau.
Khalifah Umar berkata, “Wahai rakyatku, dosa besar apakah yang kalian lakukan sehingga Allah menimpakan azab seperti ini?!”
Sebagian orang mungkin akan berfikir bahwa perkataan seperti itu sangatlah kasar dan kurang berkenan, apalagi kepada orang yang sedang tertimpa musibah. Tetapi, Khalifah Umar berkata demikian bukanlah tanpa sebab. Umar bin Khaththab lebih mengajak rakyatnya agar mengintrospeksi diri, dan inilah yang seharusnya kita lakukan.
Dalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 109, Allah berfirman: “Dan Rabbmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedangkan penduduknya orang-orang yang berbuat KEBAIKAN.”
Kemudian dalam Surat Al-Qashash ayat 59: “… dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota, kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan KEZALIMAN.”
Lalu dosa besar apa yang telah dilakukan, sehingga Allah menimpakan bencana beruntun ini? Yang paling kelihatan dan mencolok adalah dosa syirik (menyekutukan Allah)....
baca CATATAN ASAL